Kamis, 26 Juni 2025 – 17: 11 WIB
Jakarta, Viva — Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa para siswa yang menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak akan kehilangan haknya meskipun yang bersangkutan bersekolah di Sekolah Rakyat.
Baca juga:
Pramono Sebut Perbedaan Kaya dan Miskin di Jakarta Terlalu Tinggi, Meningkat Sejak Covid- 19
Pramono mengatakan bahwa para siswa peserta didik yang menerima KJP tetap bakal menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jakarta.
“Jadi yang KJP itu berlaku selama dia tetap menjadi siswa. Sekolahnya di mana saja ya tetap nanti KJP-nya diberikan,” ujar Pramono kepada wartawan, Kamis, 26 Juni 2025
Baca juga:
Segera Beroperasi, Pramono Pede TransJabodetabek Rute Baru Bekasi-Dukuh Atas Bakal Padat
Gubernur Jakarta Pramono Anung
- Viva.co.id/ fajar Ramadhan
Pramono menyampaikan bahwa KJP itu tidak hanya ditujukan dalam rangka mendukung kebutuhan pendidikan dari siswa, namun juga bisa membantu keluarga dari siswa yang menerima KJP yang dinilai kurang mampu secara ekonomi.
Baca juga:
Momen Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie Hadiri Pernikahan Putri Pramono Anung
Pramono menyebutkan, keluarga dari siswa penerima KJP dapat menggunakannya untuk membeli daging, beras, makanan, dan lainnya.
Tak hanya itu, Pramono memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta juga telah berkoordinasi bersama dengan Kementerian Sosial perihal integrasi program Sekolah Rakyat itu.
Pramono menambahkan, Pemerintah Provinsi Jakarta dalam mendukung program Sekolah Rakyat itu juga sudah menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan untuk pelaksanaannya, seperti lahan dan juga tempatnya.
“Kami sudah menyiapkan. Bahkan lahannya dan tempatnya sudah. Kalau untuk Jakarta gak jadi masalah,” kata Pramono.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan pemerintah mulai membangun 200 sekolah rakyat tahun 2025 ini. Sekolah Rakyat yang dibangun yaitu untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato sambutan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 Maret 2025
“Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini, kita harap saudara-saudara akan mulai dibangun 200 sekolah rakyat berasrama,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo menyebutkan, sekolah rakyat berasrama ini diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu. Dia berharap, sekolah rakyat ini bisa memutus mata rantai kemiskinan.
“Jadi dengan ini kita hendak memutus mata rantai kemiskinan, anak orang kurang mampu, anak orang miskin tidak boleh miskin. Katakanlah Bapaknya sekarang pekerjaannya sangat sederhana, dia umpamanya tukang pemulung, anak dan cucunya tukang pemulung tidak boleh jadi tukang pemulung. Dia harus kita berdayakan,” kata Prabowo.
Halaman Selanjutnya
“Kami sudah menyiapkan. Bahkan lahannya dan tempatnya sudah. Kalau untuk Jakarta gak jadi masalah,” kata Pramono.