Selasa, 26 Agustus 2025 – 18: 21 WIB
Jakarta, Viva — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal mengganti nama ( rebranding pada 10 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi RS Royal Batavia.
Baca juga:
Warga NTT Ditembak Polisi Timor Leste di Perbatasan, 8 Selongsong dan 1 Proyektil Ditemukan
“Sebab penggunaan nama RSUD menjadikan rumah sakit tersebut menjadi tidak berkembang dan cenderung dipandang sebelah mata,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.
Menurut Pramono, sebenarnya di Jakarta ada 10 rumah sakit yang sudah bisa disejajarkan dengan rumah sakit internasional, namun karena menggunakan nama rumah sakit daerah sehingga menjadi kurang lincah dan kurang berkembang menjadi lebih baik.
Baca juga:
KPK Sita 24 Kendaraan Terkait Kasus Pemerasan Wamenaker, Paling Banyak Milik Irvian Bobby
Meski tak merinci 10 rumah sakit yang dimaksud, Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta secara bertahap akan melakukan penggantian nama RSUD menjadi Rumah Sakit Royal Batavia.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Baca juga:
Detik-detik Bripda AMS Bakar Pacarnya dalam Kamar Kos hingga Ditangkap di NTB
Pramono mencontohkan, salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta yang bisa sejajar dengan rumah sakit bertaraf internasional adalah RSUD Tarakan.
Menurutnya, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas yang baik dan sejajar dengan rumah sakit bertaraf internasional.
Oleh karenanya, ia ingin RSUD Tarakan menjadi salah satu rumah sakit yang berganti nama.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan pemilihan nama “Royal Batavia” juga melewati tahap pemilihan dari banyaknya pilihan nama hingga mengerucut menjadi tiga pilihan.
Ia menyebut, nama tersebut diputuskan dalam sebuah rapat yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lainnya.
“Dari beberapa pilihan nama pada waktu itu awalnya ada 10, kemudian menjadi lima kemudian menjadi tiga. Ketika tiga menjadi satu, saya yang memutuskan,” kata Pramono.
Rumah sakit yang pertama kali akan diberikan nama tersebut adalah Rumah Sakit Royal Batavia Cakung.
Pramono mengatakan rumah sakit bertaraf internasional itu akan dibangun pada 2026 dan selesai pada 2027 Direncanakan, rumah sakit tersebut akan mulai beroperasi pada 2028
Rumah sakit itu akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 1, 9 hektare. Nantinya, Rumah Sakit Royal Batavia Cakung akan memiliki 13 lantai dengan 282 kamar. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan pemilihan nama “Royal Batavia” juga melewati tahap pemilihan dari banyaknya pilihan nama hingga mengerucut menjadi tiga pilihan.