Senin, 29 September 2025 – 16:44 WIB

Jakarta, Viva – Presiden RI Prabowo Subianto bakal menutup 1.000 tambang ilegal di Provinsi Bangka Belitung. Ia mengaku menemukan praktik ilegal tambang timah di pulau Bangka Belitung.

Baca juga:

Prabowo: Wartawan Gajinya Sedikit, yang Banyak Bos-bosnya

Hal tersebut diungkapkan Presiden Prabowo dalam pidatonya di acara penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 29 September 2025.

“Sebagai contoh di Bangka Belitung yang untuk cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia itu terdapat 1.000 tambang ilegal,” kata Prabowo.

Baca juga:

Ungkit Anies Pernah Beri Nilai 11 dari 100, Prabowo Ngaku Tak Dendam

Ilustrasi tambang

Prabowo menegaskan dirinya tidak tinggal diam. Ia telah menginstruksikan aparat gabungan untuk melakukan operasi besar-besaran sejak 1 September 2025 guna menutup aktivitas ilegal tersebut.

Baca juga:

Prabowo Pede 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta di 2026 Lewat Program MBG

Ia mengatakan bahwa tambang ilegal tersebut berhasil menyelundupkan 80 persen hasil timah Indonesia ke luar negeri.

“Saya perintahkan TNI, Polri, Bea Cukai bikin operasi besar-besaran di Bangka Belitung, menutup yang selama ini hampir 80 persen hasil timah tiap tahun diselundupkan tiap tahun, 80 persen timah kita, kita tutup (tambang ilegal),” tegasnya.

Pemeriksaan di lokasi tambang batu bara PT Ratu Samban Mining, Bengkulu

Pemeriksaan di lokasi tambang batu bara PT Ratu Samban Mining, Bengkulu

Menurut Prabowo, penyelundupan timah kerap dilakukan melalui jalur laut menggunakan kapal. Namun, ia memastikan celah tersebut kini telah ditutup. Operasi penertiban tambang ilegal diyakini akan berdampak besar pada perekonomian negara.

“Kita perkirakan September, Oktober, November, Desember, kita bisa selamatkan Rp22 triliun. Tahun depan kita perkirakan kita bisa selamatkan Rp45 triliun dari dua pulau ini saja,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Source : Antara Foto

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber