Selasa, 4 November 2025 – 13:02 WIB

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bakal bertanggungjawab menyelesaikan polemik utang kereta cepat Whoosh. Ia menyatakan sudah mempelajari polemik Whoosh dan meminta masyarakat tidak khawatir akan polemik tersebut.

Baca Juga:

Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Usai Revitalisasi

“Tidak usah khawatir ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya,” ucap Prabowo kepada wartawan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 4 November 2025.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dan selalu melayani rakyat. Ia meminta kepada PT KAI untuk tetap melayani rakyat dengan baik meski ada polemik utang Whoosh tersebut.

Baca Juga:

Sederet Isu Segera Dibahas DPR: BBM Swasta, Tunggakan BPJS hingga Utang Whoosh

Presiden Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma

Foto :

  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

“Indonesia bukan negara sembarangan, kita hitung gak ada masalah itu. Kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi semua sarana itu tanggungjawab bersama. Dan itu di ujungnya itu tanggungjawab presiden RI, jadi saya sekarang tanggungjawab Whoosh,” kata Prabowo.

Baca Juga:

PKB Tunggu Keterangan Resmi KPK soal OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kepala Negara menjelaskan, kereta cepat seperti Whoosh merupakan transportasi umum yang diterapkan di berbagai negara. Dalam pelayanan transportasi umum jangan menghitung untung dan rugi, tetapi manfaatnya bagi rakyat.

“Di seluruh dunia begitu ini namanya public service obligation (PSO). Tadi disampaikan menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen, ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara,” katanya.

Uang untuk memenuhi PSO berasal dari uang rakyat. Untuk itu, Prabowo menegaskan akan mencegah semua kebocoran, penyelewengan, korupsi, dan lainnya.

“Uang rakyat enggak boleh dicuri, akan kita kembalikan pelayanan untuk rakyat,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendukung penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin dalam keterangan pers seusai menghadap Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Bobby menegaskan PT Kereta Cepat Indonesia-China patuh dan taat terhadap hukum. Untuk itu, katanya, KAI dan KCIC siap memberikan data atau kesaksian yang dibutuhkan KPK.

“Yang jelas PT Kereta Cepat Indonesia-China sangat patuh dan taat kepada hukum dan kami sangat mendukung permintaan-permintaan data atau kesaksian dari KPK,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Source : Istimewa

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber