Sabtu, 30 Agustus 2025 – 12: 44 WIB
Jakarta, Viva — Ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) sehingga puluhan kendaraan berupa mobil dan sepeda electric motor yang terparkir di depan gedung hangus terbakar, Sabtu dini hari, 30 Agustus 2025
Baca juga:
Wapres Gibran Jenguk Korban Trial di RSCM dan RS Pelni, Sampaikan Hal Ini
Berdasarkan pantauan ANTARA, saat itu massa datang berbondong-bondong dan langsung melempari gedung polres dengan batu serta benda keras lainnya.
Tindakan anarkis itu membuat situasi di sekitar Markas Polres City Jaktim sempat mencekam.
Baca juga:
Kantor DPRD Makassar Dijarah usai Dibakar, television hingga Onderdil Bangkai Mobil Diambil
Polsek Jatinegara diserang massa, 2 electric motor dibakar
- Dok. Polres Metro Jakarta Timur
Pada Sabtu pagi, Sekitar pukul 08 00 WIB, terlihat sejumlah orang sedang mempereteli bangkai mobil yang terbakar.
Baca juga:
Massa Bakar 2 Mobil Polisi dan Jarah Barang di Markas Gegana
Beberapa pemulung dan warga sekitar mencopot pintu kendaraan dan membawanya dengan menggunakan sepeda motor maupun gerobak.
Salah satu warga yang ada di lokasi, Mario (42, menceritakan kondisi di depan Polres Metro Jakarta Timur masih ramai oleh warga yang menyaksikan sisa-sisa kerusuhan.
“Tapi kalau massa aksi tidak ada, sudah tidak kelihatan,” ujar Mario.
Dia juga mengatakan sejumlah mobil dan truk di halaman Polres sudah hangus terbakar.
“Mobil polisi di dalam beberapa hangus, pokoknya sudah hancur lah di dalam sama massa,” ucap Mario.
Seperti diketahui, Polres City Jaktim menjadi salah satu titik penyerangan massa pada Jumat malam, 29 Agustus hingga Sabtu dini hari. Massa disebut melemparkan molotov berkali-kali ke location dalam Polres Metro Jaktim.
Selain Polres Metro Jaktim, ada lima Polsek di Jakarta Timur yang juga diserang massa, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara dan Cipayung.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih bersiaga untuk memastikan keadaan aman dan tidak ada kerusuhan susulan. (Ant)
Halaman Selanjutnya
“Tapi kalau massa aksi tidak ada, sudah tidak kelihatan,” ujar Mario.