Rabu, 19 November 2025 – 15:20 WIB
Jakarta – Perubahan besar terlihat dalam kehidupan religius Ruben Onsu sejak memutuskan menjadi mualaf. Mantan suami Sarwendah itu kembali mencuri perhatian publik setelah menghadirkan Ustaz Khalid Basalamah dalam konten YouTube miliknya.
Baca Juga:
Dituding Ruben Onsu Eksploitasi Anak untuk Live Jualan, Sarwendah: Karena Aku Kerja…
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Ruben untuk memperdalam aspek spiritual sekaligus memperkaya pemahaman tentang ajaran Islam. Scroll lebih lanjut yuk!
Sebagai seorang publik figur yang kini lebih serius menjaga kebutuhan rohaninya, Ruben Onsu tampak rutin menghadiri berbagai program keagamaan.
Baca Juga:
Menyakiti Orang? Inilah Hukum Mendoakan Kejahatan Orang Lain dalam Islam
Ia juga aktif menggali pengetahuan melalui beragam konten dakwah, terlebih setelah menemukan kenyamanan dalam gaya penyampaian ceramah Ustaz Khalid Basalamah.
Dalam sesi terbaru channel YouTube-nya, Ruben tak menyembunyikan kebahagiaannya bisa bertemu langsung dengan sang pendakwah.
Baca Juga:
TERPOPULER: Helwa Bachmid Ungkap Habib Bahar Balikan dengan Istri Lama, Ruben Onsu Sentil Sarwendah
“Ini suatu kehormatan (Ustaz Khalid Basalamah datang). Senang banget karena sudah menunggu. Kebetulan aku suka nonton (ceramah) ustaz,” kata Ruben Onsu, dikutip dari kanal YouTube Just Ruben, Rabu 19 November 2025.
Pada kesempatan tersebut, Ruben memilih tema takdir sebagai topik utama untuk didalami bersama Ustaz Khalid Basalamah. Ia mengaku banyak orang—termasuk dirinya—masih sering keliru memahami konsep takdir dalam Islam.
“Satu kata yang kayaknya gampang kita ucap, tapi banyak orang yang nggak mengerti atau suka salah artikan takdir. Jadi, menurut ustaz, makna dari takdir yang sebenarnya itu gimana sih, ustaz?” tanya Ruben.
Menanggapi hal itu, Ustaz Khalid Basalamah memberikan penjelasan lengkap. Menurutnya, takdir merupakan ketentuan mutlak dari Allah SWT.
“Keputusan dan ketentuan Allah. Dan takdir itu sudah ditentukan jauh sebelum manusia diciptakan,” jawab Ustaz Khalid.
Ia menegaskan bahwa takdir telah tercatat sejak sebelum alam semesta ada, tersimpan di Lauh Mahfuzh.
Untuk memperjelas tafsirnya, Ustaz Khalid mengutip hadits riwayat Ubadah bin Ash-Shamit Radhiyallahu ‘Anhu tentang terciptanya pena sebagai makhluk pertama.
Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah yang pertama kali menciptakan adalah sebuah pena, kemudian Allah bersabda (kepada pena), ‘Tulislah.’ Kemudian sejak saat itu terjadilah sesuatu dari takdir sampai hari kiamat.” (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
Halaman Selanjutnya
“Pena itu disuruh catat oleh Allah semua takdir-takdir yang terjadi dari awal sampai nanti menjelang hari Kiamat,” lanjut ustaz Khalid.











