Diterbitkan 29 September 2010


Berlangganan

Australia Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan kembali keputusan pemerintahnya untuk mengenali Kenegaraan Palestinamengatakan dunia ingin melihat perdamaian di Timur Tengah, penyiar lokal SBS News melaporkan Senin.

Bahasa Alban menawarkan pembelaan baru atas langkah tengara Canberra setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk keputusan di Majelis Umum PBB pekan lalu.

“Saya pikir dunia telah membuat posisi kami dengan sangat jelas. Orang -orang ingin melihat kedamaian dan gencatan senjata di Timur Tengah. Mereka ingin melihat sandera dibebaskan, mereka ingin melihat bantuan pergi ke rakyat Gaza,” katanya ketika berbicara di Inggris setelah pertemuannya dengan Raja Charles.

Pengakuan Australia tentang Palestina datang bersama keputusan Kanada dan Inggris, kata Albanese, menambahkan itu adalah bagian dari “upaya internasional terkoordinasi untuk membangun momentum baru untuk solusi dua negara.”

Pengakuan negara bagian Palestina yang mandiri datang ketika perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak -anak, sejak 7 Oktober 2023.

Tautan Sumber