Rabu, 30 Juli 2025 – 14: 51 WIB
Jakarta, Viva — PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk Desapreneur Ecosalam (Ecoprint Sasirangan Warna Alam) yang memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Baca juga:
Mendobrak Stereotip Perempuan Tidak Paham Dunia Otomotif
Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan, inisiatif ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian budaya lokal dan lingkungan. Tetapi juga langkah nyata pemberdayaan perempuan desa menuju kemandirian ekonomi.
Memasuki tahun 2025, pelatihan yang diberikan mencakup pembuatan vest, syal dan strategi pemasaran produk. Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kewirausahaan agar siap bersaing di pasar kreatif, baik lokal maupun digital.
Baca juga:
Ucapkan Pendapat soal Wanita, Mantan Pemain MU Dikritik Presiden hingga Minta Maaf
“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan. Melalui program seperti Ecosalam, PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujar Bernadus, dikutip dari keterangannya, Rabu, 30 Juli 2025
PLN Indonesia Power mempunyai fungsi tracking pembangkit yaitu Dependability and Effectiveness Optimization Center (REOC), pasokan listrik saat momen Ramadan dan Idulfitri 1446 H dipantau 24 jam.
Baca juga:
Ratusan Perempuan di Blora Ubah Limbah Ternak Sapi Jadi Cuan
Teknik yang digunakan dalam pelatihan ini mengedepankan metode eco print menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jati, ketapang dan kunyit. Hasilnya adalah kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang tidak hanya bernilai seni dan ekonomi tinggi, tetapi juga ramah lingkungan karena bebas dari zat kimia berbahaya. Inovasi ini juga berperan penting dalam menjaga kelestarian Waduk Riam Kanan sebagai sumber daya air vital di wilayah tersebut.
“Kami ingin hadir sebagai mitra pembangunan masyarakat. Melalui Ecosalam, kami berharap masyarakat, khususnya para perempuan, bisa tumbuh menjadi pelaku UMKM kreatif sekaligus penjaga budaya lokal dan lingkungan,” ujar Nyoman Sukma Aryawan, Manager PLN Indonesia Power UBP Barito.
Pelatihan ini didukung oleh Urban Borneo Laboratory sebagai fasilitator dengan keterlibatan 25 relawan muda, serta LKP Bee World sebagai narasumber utama. Pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) turut mendukung keberlanjutan program yang ke depan diharapkan juga dapat dikembangkan menjadi destinasi workshop tourist berbasis komunitas.
Salah satu peserta, Novita Andriani menyampaikan antusiasmenya juga berharap ke depan dapat terus berkembang dan mandiri. “Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan harapan baru untuk bisa mandiri secara ekonomi lewat usaha kecil dari rumah,” kata Novita.
Halaman Selanjutnya
Pelatihan ini didukung oleh Urban Borneo Laboratory sebagai fasilitator dengan keterlibatan 25 relawan muda, serta LKP Bee Globe sebagai narasumber utama. Pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) turut mendukung keberlanjutan program yang ke depan diharapkan juga dapat dikembangkan menjadi destinasi workshop tourist berbasis komunitas.