Planetarium memberi tahu kapan Anda bisa menyaksikan hujan meteor Orionid
Planetarium menceritakan kapan Anda bisa mengamati hujan meteor Orionid – RIA Novosti, 21/ 10/ 2025
Planetarium memberi tahu kapan Anda bisa menyaksikan hujan meteor Orionid
Hujan meteor Orionid yang puncaknya pada Selasa ini akan terlihat jelas saat cuaca cerah karena Bulan sedang dalam fase bulan baru, lapor Moskow … RIA Novosti, 21/ 10/ 2025
21 – 10 – 2025 T 00: 56: 00 + 03: 00
21 – 10 – 2025 T 00: 56: 00 + 03: 00
21 – 10 – 2025 T 00: 56: 00 + 03: 00
sains
Bumi
bulan
Planetarium Moskow
sains
https://cdnn 21 img.ria.ru/ images/ 15360/ 41/ 153604128 _ 0: 150: 800: 600 _ 1920 x0 _ 80 _ 0_0_cc 93 eb 784 bachelor’s degree 3 c 6 bacc 381832 c 2 f 39302 jpg.webp
https://ria.ru/ 20241213/ astronom- 1989148619 html
https://ria.ru/ 20250714/ kosmos- 2028934511 html
Bumi
bulan
2025
Daria Buimova
Daria Buimova
Berita
ru-RU
https://ria.ru/docs/about/copyright.html
https://xn--c 1 acbl 2 abdlkab 1 og.xn-- p 1 ai/
Daria Buimova
bumi, bulan, planetarium Moskow, sains
Sains, Bumi, Bulan, Planetarium Moskow, Sains
Planetarium memberi tahu kapan Anda bisa menyaksikan hujan meteor Orionid
MOSKOW, 21 Oktober– RIA Novosti. Hujan meteor Orionid, yang akan mencapai puncaknya pada hari Selasa, akan terlihat jelas dalam cuaca cerah karena Bulan sedang dalam fase bulan baru, lapor Planetarium Moskow.
“Kondisi pengamatan Orionid pada tahun 2025 cukup baik. Pada tahun 2025, puncak aktivitas Orionid terjadi tepatnya pada malam bulan baru yang akan terjadi pada tanggal 21 Oktober 2025 Bulan tidak akan mengganggu pengamatan meteor,” bunyi pesan tersebut.
Seorang astronom menjelaskan bagaimana hujan meteor Geminid terbentuk
13 Desember 2024, 20: 44
Tercatat sekitar 15 meteor per jam diperkirakan terjadi pada hari puncak tahun 2025 Orionid akan mencapai intensitas tertingginya sekitar pukul 15 00 waktu Moskow. Pada saat yang sama, akan lebih mudah untuk mengamatinya sebelum fajar pada tanggal 21 Oktober dan pada malam hari tanggal 21 Oktober setelah pukul 21 00 waktu Moskow. Aliran tersebut akan terlihat jelas di kedua belahan bumi, kata para astronom.
“Partikel kawanan meteor Orionid menabrak atmosfer bumi dengan kecepatan sekitar 66 km/detik dan terbakar meninggalkan jejak bercahaya. Meteor Orionid cukup cepat, biasanya berwarna putih, namun terkadang ada meteor merah, biru-hijau, kuning, dan oranye dengan kecerahan sekitar + 2, 5 m magnitudo,” kata pihak planetarium.
Pengamatan aliran ini dapat dilakukan dalam cuaca cerah dari tengah malam hingga fajar di atas ufuk tenggara, kata para astronom.