Senin, 9 Juni 2025 – 17: 17 WIB

Bath, Live – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 14 haji wafat di Tanah Suci. Adapun, sebagian besar jemaah yang meninggal dunia itu disebabkan gangguan jantung dan penyakit bawaan lainnya.

Baca juga:

Dua UU Tentang Haji Sepakat Direvisi Untuk Sesuaikan Kebijakan Arab Saudi

Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Zulkarnain Umar mengatakan jemaah wafat di sejumlah fasilitas kesehatan di Makkah dan Madinah. Penyebab terbanyak di antaranya adalah serangan jantung 1 orang, syok kardiogenik ada 5 orang, dan gagal jantung ada 1 orang.

“Mayoritas jamaah yang wafat memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit bawaan ini kambuh saat mereka menjalankan rangkaian ibadah,” ujarnya saat dihubungi dari Batam pada Senin, 9 Juni 2025

Baca juga:

Afgan Ceritakan Pengalaman Jalani Ibadah Haji, Berangkat Sendiri dan Modal Nekat

Ilustrasi peziarah

Dari complete 14 yang wafat, kata dia, dua di antaranya berasal dari Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan, jemaah lainnya berasal dari Jambi dan Riau yang tergabung dalam Embarkasi Batam.

Baca juga:

Kisah Haru Eko Patrio dan Surya Sleeping disorders di Tanah Suci: Tangis Syukur dan Doa untuk Keluarga

Sementara, jemaah yang wafat tertua berusia 84 tahun bernama Abdul Kadir dari Karimun, dan termuda berusia 49 tahun bernama Rohmiyanti Karep Alkarmidi dari Muaro Jambi.

“Semua jenazah telah dimakamkan di pemakaman setempat, di antaranya di Pemakaman Baqi, Madinah, serta di Sharaya, Makkah,” ujarnya.

Diketahui, Abdul Kadir meninggal akibat cedera kepala pasca operasi. Kemudian, Yusman Johar (56 dari Batam karena blood poisoning berat, dan Reni Maifida Zainal Muhammad (53 asal Pelalawan karena serangan jantung akut.

Selain itu, Usman Jalil (81 dari Meranti meninggal akibat gagal jantung sistolik, dan Rohmiyati Karep Alkarmidi (49 dari Muaro Jambi meninggal karena penyakit jantung iskemik kronis.

Meski ada kabar duka, Zulkarnain memastikan bahwa secara keseluruhan kondisi jemaah haji Embarkasi Batam di Tanah Suci masih dalam keadaan baik dan terpantau.

“Alhamdulillah, kondisi jemaah kami yang lain masih stabil. Petugas kloter dan tim kesehatan terus siaga mendampingi jamaah,” pungkasnya.( Ant)

Halaman Selanjutnya

Diketahui, Abdul Kadir meninggal akibat cedera kepala pasca operasi. Kemudian, Yusman Johar (56 dari Batam karena sepsis berat, dan Reni Maifida Zainal Muhammad (53 asal Pelalawan karena serangan jantung akut.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber