Selasa, 17 Juni 2025 – 21:27 WIB
Madinah, VIVA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah memastikan kesiapan menyambut kedatangan jemaah haji gelombang II dari Makkah yang akan dimulai pada Rabu, 18 Juni 2025.
Baca juga:
Jemaah Haji Gelombang II Mulai Bergerak ke Madinah 18 Juni 2025, Ini Rinciannya!
Sebanyak 259 kloter sekitar 99.340 jemaah haji akan bergerak dan tinggal di Madinah sebelum diberangkatkan ke Indonesia.
Kepala Daker Madinah M Luthfi Makki
Baca juga:
Ziarah ke Makam Bersejarah Mala di Mekkah: Menelusuri Jejak Para Tokoh Islam
Pergerakan jemaah akan dimulai bertahap dengan kedatangan18 kloter di sektor 1, Madinah, sebagai hari pertama fase kedatangan dari Makkah.
Kepala Daker Madinah, Mihammad Luthfi Makki, menyampaikan bahwa seluruh sistem layanan jemaah sudah disiapkan secara matang, mulai dari hotel, konsumsi, hingga transportasi.
Baca juga:
5 Fakta Menarik tentang Kota Madinah Arab Saudi: Kota Suci yang Penuh Sejarah dan Keistimewaan
“Alhamdulillah, hotel sudah bisa diinput untuk jemaah,” ujar Makki saat rapat koordinasi dan konsolidasi persiapan kedatangan dan kepulangan jemaah haji gelombang 2 di Kantor Urusan Haji Indonesia, Madinah, Selasa (17/6/2025).
Menurutnya, sistem pelayanan di Madinah akan tetap berbasis kloter. Setiap kloter akan menempati satu hotel yang sama, dan layanan dari hotel ke bandara pun akan dilakukan dalam satu kelompok kloter. Hal ini diharapkan dapat memudahkan proses koordinasi, distribusi layanan, dan menjamin kenyamanan jemaah.
“Kami mohon jaga kesolidan tim. Akomodasi hotel harus siap, konsumsi jangan sampai terlambat, dan transportasi bus harus sesuai kontrak. Jangan sampai ada jemaah yang tertinggal,” tegas Makki.
Untuk keperluan ibadah jemaah selama di Madinah, Makki menegaskan bahwa izin atau tasreh untuk ziarah ke Raudhah tidak dipungut biaya alias gratis. Petugas juga akan tetap siaga menjaga kesehatan dan memastikan jemaah mendapatkan pelayanan terbaik.
Dalam rangka persiapan kepulangan, menurut Makki, petugas sektor akan mendapat tambahan tugas khusus untuk mengatur koper jemaah dua hari sebelum jadwal pulang ke Tanah Air.
Proses ini mencakup penimbangan dan pengelompokan koper agar tidak terjadi penumpukan atau kesalahan pengiriman.
“Kami pastikan seluruh layanan kepada jemaah berjalan baik, mulai dari kedatangan, selama di Madinah, hingga kepulangan nanti,” pungkas Makki.
Halaman Selanjutnya
“Kami mohon jaga kesolidan tim. Akomodasi hotel harus siap, konsumsi jangan sampai terlambat, dan transportasi bus harus sesuai kontrak. Jangan sampai ada jemaah yang tertinggal,” tegas Makki.