Kamis, 29 Mei 2025 – 12:22 WIB
Jakarta, Viva – Ketua Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025, Riza Azhari Zarkasyi, mengumumkan bahwa lebih dari 12 ribu peserta telah resmi terdaftar dalam ajang internasional yang akan digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada 9–14 September 2025.
Baca juga:
Selama Ramadan, Santri Darul Amanah Siapkan Diri Ikut Ajang Jambore Dunia Pramuka 100 Tahun Gontor
Dalam keterangannya, Riza mengingatkan seluruh peserta dari dalam negeri untuk segera menyelesaikan pelunasan biaya pendaftaran sebesar Rp1,5 juta sebelum tenggat waktu pada Sabtu, 31 Mei 2025.
“Sebagai bentuk kedisiplinan administrasi, kami mengimbau para peserta agar tidak menunda hingga tenggat akhir. Penumpukan pembayaran di saat-saat terakhir berisiko mengganggu sistem digital kami,” ujarnya, Kamis 29 Mei 2025.
Baca juga:
Peserta Jambore Dunia Pramuka 100 Tahun Gontor Sudah Hampir 10 Ribu Peserta
Riza juga menekankan agar para pembina kontingen dari pondok pesantren menghindari pola “sistem kebut semalam” yang sering terjadi menjelang batas akhir pembayaran. Selain memperbesar potensi gangguan teknis, hal tersebut bisa memperlambat proses verifikasi dan menghambat penjadwalan kegiatan.
“Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin demi kelancaran teknis dan kenyamanan semua pihak,” imbuhnya.
Baca juga:
Pelatih Pembina Pramuka di Era Digital: Merangkai Tradisi dan Inovasi
Ajang Jambore Pramuka Muslim Dunia ini akan diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, lima negara telah resmi mendaftar: Brunei Darussalam, Malaysia, Bangladesh, Qatar, dan Turki.
Sementara itu, 18 negara lain telah menyatakan minat namun masih dalam proses registrasi, antara lain: Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Lebanon, Yordania, Irak, Palestina, Maladewa, Inggris, Ghana, Sri Lanka, Nigeria, Benin, Thailand, Sierra Leone, dan Timor Leste.
Jambore ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan pramuka Muslim sedunia, namun juga ruang pembelajaran nilai-nilai Islam, kepemimpinan, kepanduan, serta semangat persatuan. Nilai-nilai tersebut senapas dengan visi “Asta Cita” Presiden RI, Prabowo Subianto, yang salah satunya menekankan pentingnya harmoni sosial, toleransi antarumat beragama, dan kehidupan berbangsa yang adil dan makmur.
“Kami berharap jambore ini menjadi titik temu semangat persaudaraan global umat Islam sekaligus pesan damai kepada dunia yang kini penuh konflik dan disintegrasi,” pungkas Riza.
Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka Optimistis Jambore Dunia Pramuka Muslim 100 Tahun Gontor Akan Harumkan Nama Indonesia
Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Bachtiar Utomo menyatakan keyakinannya bahwa Jambore Dunia Pramuka Muslim 100 Tahun Gontor
Viva.co.id
24 April 2025