menu

Ekspedisi skydiving berubah menjadi cobaan yang menakutkan pada hari Minggu ketika sebuah pesawat bermesin kembar yang membawa 20 orang jatuh di Bandara Regional Tullahoma. Pihak berwenang mengkonfirmasi tidak ada kematian, meskipun beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit setempat.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12:30 siang waktu setempat, ketika Dehavilland DH-6 Twin Otter pesawat turun tak lama setelah lepas landas.

“Tidak ada korban,” kata Lyle Russell, juru bicara kota Tullahoma, dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Cedera dilaporkan, beberapa dirawat di rumah sakit

Dari 20 penumpang dan kru di atas kapal, empat diangkut ke rumah sakit terdekat untuk perawatan – tiga dengan helikopter dan satu dengan ambulans darat. Beberapa lainnya dirawat di tempat kejadian karena cedera ringan.

“Satu dikirim dengan transportasi darat (memiliki) cedera yang lebih serius,” kata Russell, meskipun semua di atas kapal selamat dari kecelakaan itu.

Tidak ada kerusakan ground atau cedera pengamat

Meskipun pesawat turun di lapangan terbang aktif, para pejabat mengkonfirmasi bahwa tidak ada bangunan atau fasilitas di bandara yang rusak.

“Tidak ada fasilitas darat atau fasilitas bandara yang rusak dan tidak ada cedera yang dilaporkan dari tanah,” kata Russell.

Investigasi Lembaga Federal dan Negara Bagian

Federal Aviation Administration (FAA) mengkonfirmasi sedang menyelidiki kecelakaan itu. Sementara itu, Patroli Jalan Raya Tennessee mengatakan bahwa pasukannya membantu polisi setempat di tempat kejadian.

Gambar yang dibagikan oleh agensi di media sosial menunjukkan reruntuhan pesawat putih dengan trim biru. Hidung pesawat terkubur di rumput, dan salah satu sayapnya dan bagian ekornya tampak terlepas.

Lucky Escape for All Onboard

Sementara penyebab kecelakaan itu masih diselidiki, hasilnya bisa jauh lebih buruk.

Tautan sumber