Selasa, 17 Juni 2025 – 16:55 WIB

Jakarta, Viva – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution membenarkan ada ancaman teror bom kepada pesawat Saudi Arabian Airlines yang membawa jemaah haji.

Baca juga:

Mualem: Polemik 4 Pulau Aceh dan Sumut Sudah Clear Status Kepemilikannya

Pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa, 17 Juni 2025. Dalam pesawat tersebut, ada 442 jemaah haji kloter Jakarta.

“Ya, jam 11 siang tadi mendarat membawa jemaah, kloternya dari Jakarta, ada 442 jemaah haji,” ujar Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 17 Juni 2025.

Baca juga:

Budi Gunawan Perintahkan Polri Usut Tuntas Ancaman Teror Bom di Saudi Airlines

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution

Foto:

  • Tangkapan layar Youtube Setpres

Maskapai Saudi Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deliserdang

Maskapai Saudi Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deliserdang

Baca juga:

Pesawat Saudia Mendarat Darurat di Kualanamu Akibat Ancaman Bom, InJourney Airports Buka Suara

Bobby mengatakan, pesawat tersebut sedang dicek oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak). Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga sudah memberikan fasilitas kepada jemaah haji.

“Untuk jemaahnya sudah kita berikan fasilitas. Bahkan, kalau memang pesawat diberangkatkan sampai dengan esok hari, kita siapkan penginapan,” ucapnya.

Bobby menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberikan fasilitas yang nyaman kepada jemaah haji yang berasal dari pesawat tersebut.

“Kita berikan tempat yang layak dan nyaman dan konsumsinya, tentang kesehatannya juga, karena banyak yang lansia. Jadi kesehatan juga, ada Dinas Kesehatan dan beberapa rumah sakit, kita buat posko,” kata dia.

Meski demikian, Bobby enggan menjelaskan secara rinci terkait kronologi teror bom tersebut. “Dari sisi keamanan, saya enggak berani bicara banyak,” imbuhnya.

Diketahui, Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudi Airlines yang membawa jemaah haji sebanyak 442 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut memiliki rute penerbangan Jeddah-Bandara Soekarno-Hatta.

Informasi yang beredar menyebutkan, bahwa ada ancaman bom yang dikirimkan melalui email. Atas kabar itu, pihak bandara menginformasikan kepada pilot maskapai Saudi Airlines yang sedang melaksanakan penerbangan agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu.

Adapun, kronologis pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines di Bandara Kualanamu adalah pesawat Saudi Airlines menghubungi menara Bandara Kualanamu guna melaksanakan pendaratan darurat pukul 10.35 WIB.

Kemudian, pesawat Saudi Airlines mendarat di Bandara Kualanamu Deli Serdang Pukul 10.44 WIB. Dilakukan proses evakuasi atas seluruh penumpang, yang diturunkan dari dalam pesawat Saudi Airlines pukul 11.50 WIB.

Dilaksanakan arahan penanganan dipimpin oleh Danlanud Suwondo Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak pukul 11.35 WIB. Pesawat mendapatkan pengecekan oleh Tim Penjinak Bahan peledak (jihandak) Polda Sumatera Utara pukul 11.36 WIB.

Halaman Selanjutnya

Meski demikian, Bobby enggan menjelaskan secara rinci terkait kronologi teror bom tersebut. “Dari sisi keamanan, saya enggak berani bicara banyak,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


Tautan sumber