Minggu, 21 Desember 2025 – 12:01 WIB
Ilustrasi uang rupiah dan dolar. Foto: JPNN
jpnn.comJAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun 2026 sedikit meningkat dibandingkan tahun 2025, sebagaimana dalam laporan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan perbankan kepada regulator pada akhir November lalu.
Secara umum, menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae kinerja perbankan diyakini berada dalam pertumbuhan yang positif pada 2026. Hal ini seiring dengan arah suku bunga global dan domestik yang diperkirakan masih akan melanjutkan penurunannya pada tahun depan.
“Penurunan suku bunga secara global juga diharapkan dapat mendorong meningkatnya demand kredit, sehingga pertumbuhan kredit diharapkan tetap kuat,” kata Dian Ediana Rae dikutip Minggu (21/12)
Pelonggaran suku bunga dapat meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan menurunkan biaya dana. Jika penghimpunan dana cukup positif, maka ketersediaan likuiditas akan terjaga dan membantu perbankan dalam melaksanakan penyaluran kredit.
Rasio NPL perbankan diproyeksikan terus membaik dan berada di kisaran rendah (+2 persen) meskipun tekanan tetap datang dari segmen kredit UMKM sebagai sektor yang paling cepat tumbuh saat ekonomi ekspansif, tapi juga paling cepat tertekan saat kondisi makro melemah.
Berdasarkan laporan RBB, Dian menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan kredit memang disesuaikan dengan kondisi perekonomian global dan domestik yang saat ini masih penuh dengan dinamika.
“OJK menilai bahwa sasaran yang ditetapkan sesuai hasil revisi tersebut masih tetap kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Dian.
Dia menambahkan bahwa kondisi global masih dipengaruhi berbagai ketidakpastian, utamanya dipengaruhi perlambatan aktivitas ekonomi di berbagai kawasan, terutama Amerika Serikat dan Tiongkok. Konflik geopolitik yang masih terus berlanjut di berbagai Kawasan juga menambah kondisi ketidakpastian global.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun 2026 sedikit meningkat dibandingkan tahun 2025
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google Berita














