Zelensky mencatat bahwa Putin kembali berdiplomasi dan menelepon Trump pekan lalu ketika menghadapi kemungkinan bahwa AS akan memasok rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina.

Namun “segera setelah tekanan sedikit mereda, Rusia mulai mencoba menghentikan diplomasi dan menunda dialog,” kata Zelensky pada hari Selasa dalam sebuah unggahan di Telegram.

“Kita perlu mengakhiri perang ini, dan hanya tekanan yang akan membawa perdamaian,” katanya.

Pernyataan para pemimpin tersebut menjadi penanda dengan mengatakan bahwa para pemimpin “tetap berkomitmen pada prinsip bahwa perbatasan internasional tidak boleh diubah dengan kekerasan.”

Trump bulan lalu membalikkan sikap lamanya bahwa Ukraina harus menyerahkan tanahnya dan menyatakan bahwa Ukraina dapat memenangkan kembali seluruh wilayah yang telah hilang dari Rusia. Namun, setelah panggilan telepon dengan Putin pekan lalu dan pertemuan berikutnya dengan Zelensky pada hari Jumat, Trump mengubah posisinya lagi dan meminta Kyiv dan Moskow untuk “berhenti” dalam perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

Pada hari Minggu, Trump mengatakan bahwa kawasan industri Donbas di Ukraina timur harus “dipotong”, sehingga sebagian besar wilayahnya berada di tangan Rusia.

Memuat

Trump mengatakan pada hari Senin bahwa meskipun ia berpikir ada kemungkinan bahwa Ukraina pada akhirnya dapat mengalahkan Rusia, ia kini ragu hal itu akan terjadi.

Para pemimpin Ukraina dan Eropa berusaha keras untuk mempertahankan Trump di pihak mereka.

“Kami sangat mendukung posisi Presiden Trump bahwa pertempuran harus segera dihentikan, dan jalur kontak saat ini harus menjadi titik awal perundingan,” kata pernyataan itu. “Kita semua dapat melihat bahwa Putin terus memilih kekerasan dan penghancuran.”

Tautan Sumber