Rumah Berita Persaudaraan Disebut Bisa Tumbuh dari Hal Sederhana, Pemuda Katolik Ungkap Caranya

Persaudaraan Disebut Bisa Tumbuh dari Hal Sederhana, Pemuda Katolik Ungkap Caranya

12
0

Senin, 18 Agustus 2025 – 20: 04 WIB

Jakarta, Viva — Perayaan HUT ke- 80 Republik Indonesia terasa berbeda di Jakarta Selatan. Bukan hanya dengan lomba panjat pinang atau tarik tambang, tapi juga lewat Turnamen Enjoyable Mini Football yang jadi panggung persaudaraan lintas iman dan budaya.

Baca juga:

Peduli Kebudayaan dan Jadi Inspiratif Pemuda, Bonnie Triyana Diganjar Penghargaan dari KNPI

Sebanyak 40 tim ambil bagian, namun, mereka yang andil di turnamen itu mulai dari GP Ansor, Peradah, Gemabudhi, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, KNPI, Cipayung Plus, hingga komunitas muda dari Papua, NTT, Maluku, Sumatera Utara, dan OMK dari berbagai paroki. Adapun turnamen ini digelar Pengurus Pusat Pemuda Katolik di Kompleks Mini Football D 37, Mampang, pada 18, 19, dan 23 Agustus 2025

“Turnamen ini menghadirkan suasana gembira sekaligus menjadi wadah pertemuan mahasiswa lintas iman dan orang muda lintas budaya. Melalui sepak bola, kita belajar bagaimana sportivitas, solidaritas, dan persaudaraan bisa nyata dalam keseharian. Persaudaraan itu terasa ketika kita bisa saling menyemangati, bahkan di tengah kompetisi,” kata Ketua Panitia, Yohanes Boge Perinding, Senin, 18 Agustus 2025

Baca juga:

Biadab! Gadis Berusia 16 Tahun di Cianjur Diperkosa Bergilir 12 Orang Selama 4 Hari

Hal senada disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma. Menurutnya, sepak bola adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan.

Kegiatan ini turut dihadiri Dirjen Bimas Katolik Suparman Sirait dan pejabat Kemenpora Hendro Wicakson. Gusma menambahkan, turnamen ini sekaligus menghidupkan semangat Deklarasi Jakarta– Vatikan: Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia yang digaungkan tahun lalu.

Baca juga:

Baru Pulang dari TMII, Seorang Pemuda Tiba-tiba Dihajar 4 Orang Misterius!

Mengusung tema ‘Bertanding di Lapangan, Bersanding dalam Persaudaraan’, ajang ini disebut jadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan gegap gempita, tapi juga dengan merawat kebersamaan di tengah keberagaman.

“Bertanding dalam turnamen ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana kita semua menjadi agen perdamaian. Sepak bola menjadi bahasa universal yang menyatukan perbedaan. Kita ingin menunjukkan bahwa persaudaraan bisa tumbuh dari hal sederhana yaitu bermain bersama dengan hati yang tulus,” kata Gusma.

Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma.

Banser Digandeng Latih Kader Pemuda Katolik, Ini Misinya

Pemuda Katolik mengatakan semangat kebangsaan dan solidaritas lintas organisasi disebut fondasi penting Indonesia hari ini dan kedepan.

img_title

Viva.co.id

24 Juli 2025

Tautan sumber