Perjuangan melawan penjajah Rusia terus berlanjut, kata badan intelijen militer Ukraina HUR tentang situasi di Pokrovsk. Menurut mereka, anggota pasukan khusus mengamankan koridor darat, memungkinkan pengepungan kota, dan kini mereka mencoba mengganggu pertahanan jalur pengepungan.

Dalam sebuah postingan di media sosial Telegram, Kementerian Rusia mengubah bahwa tentara dari angkatan ke-2 dan ke-51 bertempur di Pokrovsk, yang berarti mereka harus melawan arus balik dari pihak Ukraina dan pasukan asing untuk melawan pasukan pengepungan.

Pada hari Selasa, peta wilayah dari proyek DeepState Ukraina menunjukkan bahwa pasukan Rusia dari selatan, khususnya, menembus lebih dalam ke Pokrovskoe dan daerah sekitarnya, menggambarkan sebagian besar peta sebagai zona kosong, yaitu tanah tak bertuan, tidak dikendalikan oleh kedua belah pihak, tulis Reuters. Dia menambahkan, menurut blog militer Rusia Rybar, kendali Rusia atas kota tersebut secara bertahap terkikis, namun kota tersebut masih jauh dari pembebasan sepenuhnya.

Pokrovsk awalnya merupakan pusat logistik persiapan pasukan Ukraina untuk invasi Rusia ke wilayah Donetsk di pintu masuk Ukraina. Penaklukan Pokrovsk dan Kosantynivka, hanya beberapa ratus kilometer ke arah timur laut, akan memberikan tentara Rusia basis untuk maju ke dua kota terpenting yang dimiliki Ukraina di Oblast Donetsk, Slovjansk dan Kramatorsk.

Moskow mengintensifkan serangannya pada saat kekuatan diplomatik Amerika terhenti karena berakhirnya serigala di Ukraina. Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada November 2022 atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin, sehingga memicu konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Perbandingan situasi di medan perang dekat Pokrovsk dari 2 Juni dan 2 November 2025:

Situasi di medan perang dekat Pokrovsk mulai 2 November 2025

Tautan Sumber