Rabu, 29 Oktober 2025 – 17:00 WIB
Jakarta – Setelah melewati proses panjang dan penuh dinamika, rumah tangga Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina atau Erin akhirnya menemukan jalan penyelesaian yang damai.
Baca Juga:
Alasan Erin Akhirnya Sepakat Cerai dengan Andre Taulany
Melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh kuasa hukum Erin, Malik Bawazier, pada Rabu 29 Oktober 2025, keduanya dikabarkan telah menandatangani perjanjian perdamaian yang menegaskan keputusan untuk berpisah secara baik-baik tanpa menimbulkan kontroversi. Scroll lebih lanjut yuk!
“Per tanggal kemarin, 28 Oktober, telah disepakati dan ditandatangani perjanjian perdamaian antara Erin dan Andre,” ujar Malik Bawazier, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025.
Baca Juga:
Andre Taulany Tak Sepenuhnya Lega Meski Sudah Berdamai dengan Erin, Kenapa?
Ia menambahkan bahwa kesepakatan tersebut menjadi bentuk kedewasaan kedua belah pihak dalam menghadapi akhir dari hubungan pernikahan yang telah mereka jalani selama lebih dari dua dekade.
“Perjanjian perdamaian mereka sepakat dan setuju untuk bercerai. Namun perceraian yang dilakukan secara baik-baik. Perceraian yang tidak menimbulkan kemarahan. Perceraian yang tidak menimbulkan perselisihan yang sifatnya berlarut-larut,” lanjut Malik.
Baca Juga:
Erin Ancam Bongkar Pengkhianatan, Andre Taulany: Okein Aja Biar Cepet Beres!
Ia menegaskan bahwa kedua pihak berkomitmen agar proses perceraian ini bisa menjadi pembelajaran, bukan ajang saling menyalahkan.
Salah satu poin penting dari kesepakatan ini, kata Malik, adalah komitmen Andre dan Erin untuk tetap mengutamakan kepentingan anak-anak mereka.
“Kesepakatan ini dilakukan dengan mengedepankan juga kepentingan anak-anak,” ujarnya menegaskan.
Malik kemudian menjelaskan bagaimana proses perdamaian ini akhirnya bisa terjadi setelah beberapa kali proses hukum keduanya mengalami kebuntuan.
Ia mengungkapkan bahwa perannya sebagai mediator di luar persidangan menjadi faktor utama tercapainya kesepakatan damai tersebut.
“Jawabannya terus terang adalah karena kehadiran saya. Saya melakukan mediasi di luar persidangan secara partial meeting. Saya melakukan partial meeting dengan Andre mungkin sebanyak lima kali, dan dengan Erin kurang lebih enam sampai tujuh kali,” tutur Malik.
Menurut Malik, berbagai pembahasan penting terkait dampak hukum dan pembagian hak pasca perceraian sempat dibahas secara mendalam. Namun, semua proses itu berhasil diselesaikan dengan kepala dingin.
“Banyak terjadi pembahasan yang cukup signifikan menyangkut perceraian itu sendiri dan akibat-akibat hukumnya. Namun semuanya saya bisa lakukan secara baik sehingga tercapai opsi dan solusi terbaik bagi mereka,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dengan adanya perjanjian damai ini, baik Andre maupun Erin sepakat untuk menutup lembaran rumah tangga mereka tanpa meninggalkan konflik berkepanjangan. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk kedewasaan dan tanggung jawab moral terhadap keluarga, terutama anak-anak mereka yang masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, meski tidak lagi dalam satu rumah tangga.













