menu

Pangeran Harry terbang dari Los Angeles ke Shanghai untuk berbicara tentang menyelamatkan lingkungan dan mempromosikan perjalanan ramah lingkungan. Di Cina, ia berbicara di acara pariwisata sebagai pendiri Travalyst, sebuah kelompok yang mendukung perjalanan berkelanjutan.

Travalyst, kelompok Pangeran Harry, mempromosikan kalkulator karbon yang dibuat dengan bantuan dari perusahaan perjalanan dan teknologi besar. Alat ini telah dikritik sebelumnya karena menunjukkan emisi yang lebih rendah dari penerbangan.

Travalyst mengatakan orang harus memilih tempat perjalanan yang lebih dekat untuk mengurangi dampak karbon. Mereka bertujuan untuk memberikan info yang jelas tentang emisi penerbangan.

Pemerintah Inggris mengatakan satu penerbangan kelas bisnis kembali pada rute ini menyebabkan 4.575 kg CO2, yang kemungkinan akan melelehkan seluk lautan musim panas Arktik seluas 13,5 meter persegi. Tapi, alat Travalyst hanya menunjukkan 2.600kg, Times dilaporkan.

Ini menimbulkan pertanyaan tentang pesan yang dibagikannya di acara tersebut. Menurut pidatonya, perubahan iklim bukan hanya masalah lingkungan tetapi juga masalah bisnis.

Kelompok Pangeran Harry, Travalyst, mempromosikan perjalanan ramah lingkungan. Dia telah melakukan perjalanan ke luar negeri hanya tiga kali untuk pekerjaannya dalam enam tahun, melakukan sebagian besar pertemuan online, kata juru bicara The Times.

Dimulai pada 2019 dengan mitra seperti Google dan Booking.com, Travalyst mempekerjakan 20 orang. Ini menyarankan orang untuk bepergian secara lokal dan naik kereta bila memungkinkan. Jika terbang, itu mendesak orang untuk memilih penerbangan dengan emisi karbon yang lebih rendah.

Mengurangi dampak pada lingkungan

Dalam laporan lima tahun tonggak sejarahnya, Travalyst menyoroti langkah-langkah ini sebagai cara utama para pelancong dapat mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

“Saat mempertimbangkan cara menuju ke sana, pikirkan opsi transportasi rendah karbon seperti kereta api. Dan, jika terbang adalah satu-satunya pilihan Anda, cari informasi emisi karbon saat memesan penerbangan dan memprioritaskan mereka yang memiliki emisi yang lebih rendah dari rata-rata,” kata laporan itu.

Travalyst mempromosikan kalkulator karbon penerbangan yang disebut Travel Impact Model (TIM), yang dikembangkan oleh Google. Ini membantu pelancong melihat dampak iklim dari penerbangan mereka.

Namun demikian, para ahli mengatakan itu mungkin menunjukkan emisi yang lebih rendah daripada dampak nyata. Greenpeace mengkritiknya pada tahun 2022 karena efek “airbrushing” seperti jalur kondensasi yang menjebak panas.

Beberapa ahli merasa model membuat maskapai terlihat lebih baik dari sebelumnya. Travalst mengklaim model ini sekarang mencakup lebih banyak gas rumah kaca dan perkiraan yang lebih baik untuk pesawat yang membawa kargo dan orang -orang.

Tautan sumber