Selasa, 17 Juni 2025 – 17:30 WIB

Jakarta, Viva – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie, optimis bahwa jika pemerintah dan bisnis lokal berhasil mengambil peluang investasi EUR300 juta (IDR 56,4 miliar) yang dibawa oleh 120 wirausahawan Belanda, itu akan secara signifikan menguntungkan ekonomi nasional.

Baca juga:

Anindya Bakrie Pede Misi Ekonomi RI-Belanda Bakal Dongkrak Perdagangan Lebih dari US$4,2 Miliar

Berbicara setelah acara “Misi Ekonomi dari Belanda ke Indonesia” – diatur bekerja sama dengan Kedutaan Besar Belanda di sebuah hotel di daerah Sudirman, Jakarta – Bakrie menyatakan keyakinan bahwa kemitraan tersebut akan menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.

Pada tahun 2023, perdagangan antara Indonesia dan Belanda mencapai US $ 4,2 miliar. Anindya yakin bahwa jumlahnya akan tumbuh.

“Tahun lalu, perdagangan barang kami dengan Belanda sudah mencapai US $ 4,2 miliar. Saya yakin itu akan terus tumbuh,” kata Bakrie, Senin (16 Juni).

Baca juga:

120 Pengusaha Belanda Boyong Investasi 300 Juta Euro, Anindya Bakrie: Komunitas Bisnis Sangat Bersemangat

“Terutama dengan investasi baru yang memasuki Indonesia dan kolaborasi yang berkelanjutan dalam teknologi,” tambahnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Baca juga:

Ketua Kadin Optimis tentang masa depan yang cerah di Indonesia dalam Investasi Infrastruktur

Mengenai kerja sama keamanan pangan, Bakrie mengkonfirmasi bahwa misi ini juga bertujuan untuk memfasilitasi transfer pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian Indonesia-bagian dari upaya yang lebih luas di negara itu untuk mencapai kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

Ketua Kadin menunjukkan bahwa program makan bergizi gratis Indonesia (MBG) dapat berfungsi sebagai offtaker untuk menyerap peningkatan produksi pertanian.

“Saat ini, program MBG saja membutuhkan sekitar 80 juta telur dan 80 juta porsi daging ayam,” kata Bakrie.

“Dengan peningkatan kemampuan dalam memproduksi protein, karbohidrat, atau sayuran – menggunakan keahlian Belanda – Indonesia dapat mencapai hal ini,” lanjutnya.

Bakrie juga menekankan bahwa peningkatan produktivitas dapat mengangkat mata pencaharian petani Indonesia, yang pada akhirnya membantu negara ini mencapai swasembada pangan.

Halaman Selanjutnya

“Saat ini, program MBG saja membutuhkan sekitar 80 juta telur dan 80 juta porsi daging ayam,” kata Bakrie.

Halaman Selanjutnya


Tautan sumber