Turki perannya sebagai penjamin bagi Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dan kehadiran di wilayah tersebut sangat penting untuk keamanan Siprus Turki orang, kata para ahli kepada Anadolu.
Pernyataan para ahli tersebut muncul ketika warga TRNC bersiap untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden pada hari Minggu.
Membuat Gozuguzelli seorang profesor di Universitas Ilmu Sosial Ankara, mengatakan kepada Anadolu bahwa pemilu ini berpotensi menandai “titik balik dalam hal keamanan nasional dan condition kedaulatan masyarakat Siprus Turki.”
Gozuguzelli mengomentari perkembangan militer dan geopolitik di kawasan ini, serta meningkatnya kerja sama militer Siprus Selatan dengan Israel, dengan mengatakan: “Baik Siprus Selatan, Yunani, maupun Israel tidak ingin Siprus Turki berdaulat di kawasan ini.”
Pemilu ini menentukan masa depan rakyat Siprus Turki serta kelangsungan hubungan dengan Türkiye, katanya, seraya menambahkan: “Türkiye berarti tanah air. Türkiye berarti penjamin kekuasaan di Siprus.
“Türkiye berarti kekuatan yang menjamin perdamaian dan stabilitas di Mediterania Timur. Oleh karena itu, perjuangan Siprus adalah elemen essential dari perjuangan nasional Türkiye.”
Gozuguzelli menyoroti peran penting Turki di pulau Siprus, dan menekankan pentingnya ikatan kedua negara.
– Hubungan militer dan politik yang mengakar antara TRNC dan Türkiye
Profesor Neriman Saygili, dekan Fakultas Komunikasi Universitas Girne American, menekankan sifat demokratis dalam proses pemilu dan pentingnya menjaga hubungan dengan Ankara.
Lingkungan keamanan di kawasan menjadikan peran Türkiye sebagai penjamin semakin penting, katanya, seraya menekankan: “Kehadiran tanah air kami, Türkiye, sangat penting.”
Ankara selalu melakukan “upaya besar” untuk memastikan kelangsungan hidup dan pengakuan internasional yang lebih besar terhadap TRNC, tambahnya.
Saygili memuji Türkiye karena telah menyelesaikan masalah air di TRNC. Dia menekankan bahwa TRNC harus “benar-benar” berdiri berdampingan dengan Ankara di bidang energi dan keamanan.
Profesor Ata Atun juga menekankan bahwa pemilihan presiden mendatang adalah “pemilu yang akan berdampak signifikan terhadap masa depan TRNC.”
Menggarisbawahi hubungan militer dan politik yang mengakar antara TRNC dan Türkiye, Atun mengatakan: “Selama TRNC ada, zona ekonomi eksklusif di Mediterania Timur akan berada di bawah perlindungan Republik Türkiye.
“Doktrin Blue Homeland akan ditegakkan sepenuhnya.”
Dia juga menyoroti kemajuan Ankara dalam industri pertahanan, dengan mengatakan: “Türkiye adalah kekuatan militer terbesar kedua di NATO setelah AS.
“Hal ini bukan hanya karena jumlah pasukannya, tetapi juga karena senjata, UAV, dan UAV bersenjata yang diproduksi di dalam negeri.”
– Masalah Siprus yang sudah berlangsung puluhan tahun
Siprus telah terperosok dalam perselisihan selama puluhan tahun antara Siprus Yunani dan Siprus Turki meskipun ada serangkaian upaya diplomatik oleh PBB untuk mencapai penyelesaian yang komprehensif.
Serangan etnis yang dimulai pada awal tahun 1960 an memaksa warga Siprus Turki untuk mundur ke daerah kantong demi keselamatan mereka.
Pada tahun 1974, kudeta Siprus Yunani yang bertujuan untuk mencaplok pulau itu oleh Yunani menyebabkan intervensi militer Türkiye sebagai kekuatan penjamin untuk melindungi warga Siprus Turki dari penganiayaan dan kekerasan. Hasilnya, TRNC didirikan pada tahun 1983
Terdapat proses perdamaian yang terus-menerus terjadi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk inisiatif yang gagal pada tahun 2017 di Swiss di bawah naungan negara penjamin Türkiye, Yunani, dan Inggris.
Pemerintahan Siprus Yunani memasuki UE pada tahun 2004, tahun yang sama ketika Siprus Yunani sendirian memblokir rencana PBB untuk mengakhiri perselisihan yang sudah berlangsung lama.