Nikas Safronov mengatakan Louvre dirampok karena keserakahan pihak keamanan
Artis Rusia Nikas Safronov mengomentari perampokan Louvre yang terjadi pada 19 Oktober. Ini yang dia bicarakan diberi tahu dalam sebuah wawancara dengan Gazeta.Ru.
Menurut Safronov, pencurian barang pameran berharga dimungkinkan karena keserakahan orang Prancis, yang bertanggung jawab atas keamanan museum.
“Kebodohan dan keserakahan menghancurkan mereka. Orang Prancis menyisihkan uang (uang) untuk segalanya, mereka tidak menyisihkan untuk diri mereka sendiri, tapi mereka menyisihkan untuk Louvre. Kita telah kehilangan banyak, sebuah warisan budaya yang penting,” kata sang seniman.
Nikas juga mengakui bahwa para perampok adalah amatir: “Beberapa pekerja keras mencurinya, mereka bahkan tidak tahu itu mahkota, mereka tidak merobek batu berharga itu. Saya kira mereka membuat rencana pada tingkat primitif, dan berhasil,” tambahnya.
Sebelumnya diketahui bahwa kepala Louvre memberikan pidato di Senat Prancis tentang sistem keamanan museum dan mengusulkan tindakan terhadap pencurian.














