menu

New Delhi: Pembuat peralatan telekomunikasi Swedia Ericsson terus melaporkan penurunan bisnis India -nya, menandai kuartal keenam dari penurunan penjualan.

Pada kuartal Januari-Maret tahun ini, perusahaan melaporkan hampir 28 % tahun-ke-tahun (YOY) penurunan pendapatan dari operasi India menjadi 3, 85 miliar mahkota Swedia (kira-kira 3 360 crore), menurut pernyataan pendapatan perusahaan.

Pembuat Gear telah menyaksikan penurunan penjualan karena driver telekomunikasi Jio dan Airtel telah menyelesaikan peluncuran jaringan 5 G. “Penjualan jaringan menurun terutama mencerminkan tingkat investasi driver yang lebih normal di India,” kata Ericsson dalam pernyataan pendapatannya.

Baca juga| Ulasan Telecommunications Q 3: Airtel Triumphs dalam pertempuran ARPU, tetapi Jio bisa memenangkan perang

Namun, secara berurutan, Ericsson melaporkan peningkatan 32 % dalam penjualan bersih karena kemenangan kesepakatan dari Ide Vodafone untuk ekspansi jaringan 4 G dan peluncuran 5 G. Selama kuartal sebelumnya, Bharti Airtel juga memberi Ericsson perpanjangan kontrak multi-tahun untuk jaringan akses radio 4 G dan 5 G (RAN) di India.

Perusahaan mengikuti tahun keuangan Januari hingga Desember.

“Kami mengalami energy yang strong di Q 1, meskipun latar belakang makro yang menantang dan cepat berubah, dan hasil kami menyoroti daya saing kami … melihat ke depan, kami tetap yakin dengan posisi kuat kami di jaringan seluler dan mengharapkan perusahaan untuk stabil selama 2025,” kata Börje Ekholm, presiden dan chief executive officer ERICSSON.

“Dalam lanskap perdagangan worldwide yang berkembang dan volatilitas makro, kami terus fokus mengendalikan apa yang dapat kami kendalikan dan kirimkan kepada pelanggan kami,” tambah Ekholm.

Meskipun India yang tersisa di pasar terbesar kedua Ericsson, bagiannya dalam penjualan global perusahaan turun menjadi 7 % pada kuartal Januari-Maret dari 10 % pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga kuartal Juli-September tahun 2023, Ericsson telah mengalami rekor penjualan di India karena meningkatnya investasi oleh driver telekomunikasi dalam peluncuran jaringan 5 G.

Secara worldwide, total penjualan Ericsson selama kuartal Januari-Maret naik 3 % yoy menjadi 55 miliar mahkota Swedia (kira-kira 48 000 crore). Penjualan turun 25 % secara berurutan. Laba bersih Ericsson secara international melihat peningkatan 63 % yoy pada kuartal Januari-Maret, mencapai 4, 2 miliar mahkota Swedia (kira-kira 3 669 crore).

Tautan Sumber