Jumat, 1 Agustus 2025 – 23: 57 WIB

Jakarta, Viva — PT Chandra Asri Pacfic Tbk (Chandra Asri Team), mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 237, 7 persen atau mencapai US$ 2 926, 2 juta untuk enam bulan pertama 2025 Dibandingkan US$ 866, 5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga:

Diam-diam Astra Internasional Raup Cuan dari Sektor Ini, Lonjakannya sampai 40 Persen

Direktur Keuangan Chandra Asri Team, Andre Khor mengungkapkan peningkatan pendapatan itu salah satunya didorong oleh tambahan pendapatan hasil dari akuisisi Aster Chemicals and Power.

“Kami bangga atas pencapaian di paruh pertama 2025 Setelah akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) pada 1 April 2025, kami berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 1, 6 miliar. Sebagian besar dari hasil ini berasal dari Akuntansi Pembelian Tawar -menawar yaitu pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah, atau Goodwill negatif yang berasal dari akuisisi,” ujar Andre dikutip dari keterangannya, Jumat, 1 Agustus 2025

Baca juga:

Semester I- 2025, TBS Energi Catat Pendapatan Senilai US$ 172, 2 Juta

Dia mengatakan, Dengan mengintegrasikan aset Aster, Chandra Asri Team turut memperkuat upaya Indonesia dalam meningkatkan ketahanan energi serta memenuhi permintaan yang terus tumbuh terhadap produk kimia.

Fasilitas pabrik Chandra Asri. (foto ilustrasi)

Baca juga:

Pendapatan Bersih VKTR Tembus Naik Term I- 2025

“Hal ini menunjukkan bahwa langkah korporasi kami memberikan nilai tambah yang besar, tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan tetapi juga memperkuat neraca keuangan kami,” tambahnya.

Aster akan berperan sebagai pemasok utama produk kilang dan kimia untuk memenuhi kebutuhan domestik Indonesia. Dengan memanfaatkan kilang kelas dunia dan pusat perdagangan Aster, Chandra Asri Group akan memastikan ketersediaan produk minyak bumi yang krusial serta mengisi kesenjangan pasokan bahan kimia utama, termasuk MEG, Polyols, dan berbagai monomer.

Pada 9 Juli 2025, anak usaha infrastruktur Chandra Asri Team, yaitu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), berhasil melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. IPO ini mencapai keberhasilandengan permintaan yang melampaui target awal sebesar 15 kali lipat dari target dana Rp 2, 37 triliun, melibatkan lebih dari 430 ribu pesanan dari sekitar 400 ribu financier, suatu rekor dengan 564 kali E-POOLING untuk investor ritel.

Melalui dana yang dihimpun dari IPO, CDI Team akan memperkuat kapabilitas anak usaha, mempercepat proyek-proyek strategis dan memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri indonesia hingga local.

Dalam aspek keberlanjutan, Chandra Asri Team sukses memenuhi target Pinjaman terkait keberlanjutan yang menghasilkan penurunan margin pinjaman dan pengurangan biaya pendanaan secara signifikan. Hal ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, memperbaiki peringkat keberlanjutan yang divalidasi pihak ketiga Serta berpartisipasi aktif dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

“Strategi pembiayaan berkelanjutan ini juga memperkuat posisi Chandra Asri sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan industri yang ramah lingkungan dan berorientasi pada ESG ( Lingkungan, sosial, dan pemerintahan ,” ungkapnya.

Keseluruhan capaian ini menunjukkan efektivitas strategi konsolidasi dan ekspansi Chandra Asri Team yang tidak hanya memperkuat posisi sebagai pemain utama di industri kimia, energi, dan infrastruktur Indonesia dan local.

Tetapi juga menempatkan perusahaan sebagai pelaku kunci dalam pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan inovatif dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang inklusif dan bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya

Pada 9 Juli 2025, anak usaha infrastruktur Chandra Asri Team, yaitu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), berhasil melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. IPO ini mencapai keberhasilandengan permintaan yang melampaui target awal sebesar 15 kali lipat dari target dana Rp 2, 37 triliun, melibatkan lebih dari 430 ribu pesanan dari sekitar 400 ribu capitalist, suatu rekor dengan 564 kali e-pooling untuk investor ritel.

Tautan sumber