Rabu, 30 Juli 2025 – 13: 00 WIB
Jakarta, Viva — Di saat penjualan otomotif nasional masih belum membaik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) melaporkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 1, 2 persen secara tahun ke tahun (yoy) dari Rp 409 miliar menjadi Rp 414 miliar. Laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk semester I- 2025 juga menunjukkan pertumbuhan complete aset dan liabilitas.
Baca juga:
Mobil Listrik Wuling Hasil Personalisasi Konsumen Turut Meriahkan Cubicle Wuling GIIAS 2025
Para periode itu, total aset tumbuh 11, 4 persen menjadi Rp 1 791 miliar per 30 Juni 2025 dari Rp 1 609 miliar pada Desember 2024 Kenaikan aset disebabkan penambahan aset tetap seiring dengan selesainya pembangunan pabrik di Magelang yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik dan peningkatan uang muka seiring dengan masuknya pesanan dalam jumlah besar dari pelanggan Utama.
Sejalan dengan ekspansi ini, overall liabilitas melesat 38, 4 persen secara tahunnan menjadi Rp 627 miliar dari Rp 453 miliar. Lonjakan dipicu meningkatnya utang jangka pendek guna mendukung modal kerja perusahaan.
Baca juga:
Kantongi Sertifikasi TKDN, Ricoh Ungkap Digitalisasi Bikin Permintaan dari Pasar Scanner Naik
Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk mengalami penurunan sebesar 68, 7 persen dibandingkan tahun sebelummya. Dari Rp 15, 1 miliar menjadi Rp 4, 7 miliar imbas penjualan kendaraan listrik yang masih terbatas di paruh pertama tahun ini mengingat sebagian besar pengiriman unit dijadwalkan terjadi di term II- 2025
Baca juga:
Mendobrak Stereotip Perempuan Tidak Paham Dunia Otomotif
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W Setijono mengatakan, tahun ini, perseroan akan fokus menggarap pesanan yang masuk sejak awal tahun yang dijadwalkan mulai terealisasi di paruh kedua 2025 Perseroan juga berkonsentrasi penuh pada optimalisasi operasional untuk memastikan efisiensi produksi serta mendorong peningkatan jumlah kendaraan listrik komersial yang dirakit secara lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi.
“Kami percaya bahwa penguatan kehadiran Perseroan di sektor KLBB Indonesia bukan hanya langkah bisnis, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan solusi berkelanjutan,” tutur, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Juli 2025
Perseroan akan tetap fokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan di tahun 2025 Salah satu prioritas utama VTKR adalah memperluas penetrasi pasar melalui penguatan aktivitas penjualan dan pemasaran, termasuk pelaksanaan uji coba device kepada lebih banyak calon pelanggan strategis.
“Dengan tetap active dan responsif terhadap perubahan, kami siap tumbuh bersama pasar yang terus berkembang, seiring dengan arah diversifikasi produk di masa depan”, tegas Gilarsi.
Halaman Selanjutnya
Perseroan akan tetap fokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan di tahun 2025 Salah satu prioritas utama VTKR adalah memperluas penetrasi pasar melalui penguatan aktivitas penjualan dan pemasaran, termasuk pelaksanaan uji coba system kepada lebih banyak calon pelanggan strategis.