Pemilih masuk Gabon kembali menuju tempat pemungutan suara pemilu legislatif putaran kedua.
Kampanye sepuluh hari untuk putaran kedua dimulai pada 1 Oktober dan berakhir pada hari Jumat.
Sekitar 900 000 warga Gabon berhak memberikan suara mereka pada putaran pertama pemilihan legislatif yang diadakan pada 27 September, yang pertama sejak kudeta militer tahun 2023 yang menggulingkan mantan Presiden Ali Bongo.
Partai Persatuan Pembangun Demokratik (UDB) yang dipimpin Presiden Brice Oligui Nguema memenangkan mayoritas pada putaran pertama setelah memperoleh 55 dari 145 kursi di Majelis Nasional, menurut hasil sementara yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Pada putaran kedua, pemilu berlangsung di 77 daerah pemilihan dan tidak ada kandidat yang meraih mayoritas absolut, menurut badan pemilihan nasional.
Pertarungan tersebut sebagian besar terjadi antara UDB dan Partai Demokrat Gabon (PDG), partai mantan presiden Ali Bongo, yang memenangkan tiga kursi pada putaran pertama.
Kedua partai secara aktif mengumpulkan pemilih yang belum menentukan pilihan selama kampanye.
BDT berharap dapat memanfaatkan hasil putaran pertama, menurut pengamat politik.
Pada hari Jumat, Nguema, sembari menyambut hasil memuaskan pada putaran pertama, mendesak semua aktor dalam proses pemilu untuk “menggandakan upaya mereka untuk menjamin integritas dan transparansi putaran berikutnya.”
Ia juga menyerukan tanggung jawab kolektif untuk memastikan lingkungan yang damai selama pemilu dan menghindari ketegangan politik.
Nguema memenangkan pemilihan presiden bulan April.
Menteri Dalam Negeri Hermann Immongault, yang juga Ketua Komisi Nasional Penyelenggara Pemilu, mencatat bahwa putaran pertama dilakukan dalam lingkungan yang adil, meskipun terdapat kejanggalan di beberapa TPS.
Ia mengimbau seluruh penyelenggara pemilu untuk waspada guna menjamin pemilu pada Sabtu nanti berjalan lancar, damai, dan patut dicontoh.