Senin, 16 Juni 2025 – 10: 45 WIB

Viva – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin) mengatakan, Pemprov akan memberikan peringatan kepada perusahaan yang masih mempekerjakan anak yang putus sekolah SMA/SMA/Aliyah.

Baca juga:

Prabowo: Kita Berhasil Sebagai Bangsa, Bermula dari Pendidikan

“Kami tegaskan kalau ada perusahaan yang menampung siswa belum selesai SMA/SMK atau Aliyah, kami akan mendatangi dan meminta perusahaan itu untuk memberikan pendidikan sampai selesai,” tegas Wagub Gus Yasin dikutip Senin, 16 Juni 2025

Gus Yasin mengaku, masih melihat ada anak yang putus sekolah dan tidak menamatkan pendidikannya setara SMA. Alasan tidak tamat bisa bermacam-macam. Ada yang karena pendidikan mahal. Ironinya, ada juga orang tua yang menghendaki anaknya bekerja, karena ada perusahaan yang menampung siswa putus sekolah.

Baca juga:

Majelis Masyayikh Ungkap Pentingnya Penerapan Mutu Tinggi dan Reproduksi Ulama yang Berkualitas

https://www.youtube.com/watch?v=cifxon0z 2 -w

“Kami melihat ada angka putus sekolah, dan tidak bisa karena alasan pendidikan mahal lalu sekolahnya berhenti. Tetapi justru karena permasalahan orang tua yang menghendaki anaknya bekerja,” ujarnya.

Baca juga:

Bagi Pramono, Putusan MK Menggratiskan Sekolah Mempercepat Keinginan Pemerintah Jakarta

Pemprov, lanjutnya, telah mengalokasikan anggaran untuk beasiswa kepada masyarakat, termasuk santri. Khususnya santri, melalui program Pesantren Obah, telah dilaksanakan dengan melibatkan pesantren untuk mengembangkan pendidikan, baik bersekolah atau menempuh kuliah di universitas di Jateng maupun luar negeri.

“Tentu ini ada seleksinya, ada ujiannya, dan kami sudah membentuk tim,” imbuhnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/TvOne

Gubernur Jakarta Pramono Anung menjadi pembicara di JFF 2025 (dok. Pemprov Jakarta)

Pramono Ungkap Kucurkan Rp 1, 6 Triliun untuk KJP Demi Perbaiki Pendidikan di Jakarta

Pramono Ungkap Kucurkan Rp 1, 6 Triliun untuk KJP Demi Perbaiki Pendidikan di Jakarta

img_title

Viva.co.id

16 Juni 2025

Tautan sumber