Diterbitkan 20 Oktober 2025

&# 13;
Berlangganan &# 13;
&# 13;

Memberikan suara Bolivia bersejarah pemilihan presiden berakhir pada Minggu malam, menandai berakhirnya dominasi sayap kiri selama dua dekade ketika warga memilih di antara dua kandidat konservatif.

Pemilu ini menandakan perubahan politik besar bagi negara Andean tersebut menyusul kekalahan partai Gerakan Menuju Sosialisme (MAS) yang sudah lama berkuasa pada putaran pertama.

TPS dibuka mulai pukul 08 00 hingga 16 00 waktu setempat, dengan sekitar 7, 9 juta pemilih terdaftar berhak memberikan suara mereka untuk pemimpin negara berikutnya.

Mahkamah Agung Pemilihan Umum (TSE) menegaskan bahwa proses tersebut umumnya dilakukan dengan cara yang damai, dengan jumlah pemilih yang tinggi dan tidak ada insiden besar yang dilaporkan, meskipun iklim politik sangat terpolarisasi.

Negara ini sekarang menunggu penghitungan resmi akhir dari pemilu putaran kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mempertemukan Senator Rodrigo Paz yang berhaluan tengah dan mantan Presiden Jorge “Tuto” Quiroga yang konservatif.

Ini menandai pemilihan presiden putaran kedua yang pertama dalam sejarah demokrasi modern-day Bolivia.

Tautan Sumber