Selasa, 28 Oktober 2025 – 17: 45 WIB

Jakarta — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali memberikan apresiasi bagi para pelaku industri dan mitra strategis yang berkontribusi dalam pembangunan sektor energi nasional.

Baca Juga:

Didukung Danantara, Wamen ESDM Pacu ‘Waste to Energy’ Jadi Pilar Ketahanan Energi Nasional

Melalui Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto 2025, kementerian memberikan penghargaan kepada pemerintah pusat dan daerah, badan usaha, hingga individu yang dinilai memiliki kinerja terbaik sepanjang tahun. Acara ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke- 80

Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kolaborasi yang telah dilakukan.

Baca Juga:

Kementerian ESDM Perkuat SDM dan Buka 276 Ribu Peluang Kerja Setahun Terakhir

“Semua itu tidak bisa kita capai kalau tanpa bantuan Bapak-Ibu pengusaha. Jadi, saya harus menyampaikan dari lubuk hati yang terdalam, terima kasih atas kontribusi Bapak Ibu,” ujar Bahlil di Jakarta, dikutip Selasa, 28 Oktober 2025

Menurut Bahlil, sejumlah capaian penting di sektor energi menunjukkan hasil nyata dari sinergi antara pemerintah dan dunia usaha. Salah satunya, lifting minyak bumi nasional yang telah mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 605 ribu barel per hari (bph). Capaian ini tak lepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan fleksibilitas dalam skema kontrak bagi hasil, serta peningkatan efisiensi di sektor hulu migas.

Baca Juga:

Jaga Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Patra Niaga Dapat Apresiasi ESDM

Kementerian ESDM juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mendata sumur-sumur minyak masyarakat di berbagai wilayah. Tercatat ada sekitar 45 ribu sumur rakyat yang akan dilakukan perbaikan tata kelola melalui kemitraan dengan UMKM, koperasi, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Agar mereka bisa mengelola, tapi dengan syarat, lingkungan harus bagus, keselamatan kerja harus bagus. Dan KKKS harus membeli dengan harga ICP 80 %. Dengan demikian, rakyat bisa melakukan pekerjaan yang baik. Tanpa harus dibarengi dengan rasa takut,” ujar Bahlil.

Pemerintah juga menaruh perhatian besar pada sektor ketenagalistrikan. PT PLN (Persero) ditugaskan untuk mempercepat penyediaan listrik bagi 5 700 desa dan 4 400 dusun yang belum menikmati layanan listrik. Program Listrik Desa dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) diharapkan dapat mendorong pemerataan akses energi di seluruh Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Source: (tangkapan layar)

Tautan Sumber