Jumat, 1 Agustus 2025 – 11: 02 WIB
Tangerang, VIVA – Sejak program Low Cost Green Car (LCGC) diluncurkan pemerintah pada 2013, segmen mobil ramah lingkungan berharga terjangkau ini menjadi tumpuan utama masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan pribadi. Daihatsu menjadi salah satu pemain utama di pasar ini, dengan pangsa pasar LCGC yang mencapai 41 persen per Juni 2025
Baca juga:
Terpopuler: Diskon Toyota Rp 140 Juta, Bursa Mobil Bekas, Cicilan BYD Atto 1
Advertising And Marketing and Customer Relationship Division Head PT Astra Daihatsu Electric Motor (ADM), Tri Mulyono mengungkapkan bahwa sejak awal kehadiran program LCGC, Daihatsu langsung menghadirkan dua version andalan, yakni Ayla (2013 untuk segmen city auto lima penumpang dan Sigra (2016 sebagai pilihan MPV tujuh penumpang.
“Kontribusi segmen LCGC terhadap pasar otomotif nasional mencapai 20 persen. Dan dari segmen itu, Daihatsu memiliki market share 41 persen. Ini menunjukkan animo masyarakat terhadap mobil LCGC kami sangat baik,” kata Tri saat acara Astra Financial Talk di ICE BSD, Tangerang.
Baca juga:
Tekan Biaya Perawatan, Mitsubishi Fuso Tawarkan Suku Cadang Harga Terjangkau
Saat ini, Sigra mencatat penjualan sekitar 3 500 unit per bulan, sementara Ayla sekitar 1 200 unit per bulan, menjadikan total kontribusi keduanya hampir 4 700 device setiap bulannya.
Menurut Tri, ada beberapa alasan kuat mengapa produk Daihatsu di segmen LCGC begitu diminati. Salah satunya adalah harga yang kompetitif di kisaran Rp 140 juta hingga Rp 180 juta, serta pilihan konfigurasi tempat duduk yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia, baik yang membutuhkan mobil kecil dua baris, maupun yang lebih besar dengan tiga baris.
Baca juga:
Mayoritas Mobil MG Berjenis SUV, Ini Alasannya
Tak hanya itu, Daihatsu juga mengklaim unggul dalam biaya perawatan yang terjangkau serta dukungan jaringan aftersales yang luas dengan lebih dari 170 bengkel dan 3 000 parts shop di seluruh Indonesia.
“Sekitar 70 persen pembeli Ayla dan Sigra adalah pembeli mobil pertama. Mereka biasanya memperhatikan biaya perawatan dan juga nilai jual kembali. Keduanya terbukti memiliki resale value yang masih menarik bahkan setelah 3 – 5 tahun pemakaian,” ujar Tri.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa meski berada di segmen entry-level, kualitas dan keandalan kendaraan LCGC Daihatsu tetap dijaga. “Baik secara fungsional, perawatan, maupun kualitas, kendaraan LCGC kami tidak perlu diragukan,” tutupnya.
Pasar City Automobile Jadi Target Strategis BYD di Indonesia
BYD Atto 1 hadir dengan harga murah yakni mulai Rp 195 juta dalam gelaran GIIAS 2025
Viva.co.id
1 Agustus 2025