Jumat, 15 Agustus 2025 – 23: 56 WIB
Jakarta, Viva — Seorang pelanggan jasa ekspedisi J&T Express, Anto, meluapkan kekesalannya usai paket miliknya yang bernilai hampir Rp 2 juta raib tanpa kejelasan.
Baca juga:
9 upaya Arab Saudi untuk menemukan tiga peziarah yang hilang di Tanah Suci
Tak hanya itu, ia juga menduga pihak jasa ekspedisi tak bertanggung jawab lantaran hanya mau mengganti rugi sebesar Rp 130 ribu. Anto mengaku mengirim paket berisi jersey klub sepak bola melalui salah satu drop point jasa ekspedisi itu di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 31 Juli 2025
Paket itu seharusnya dikirim ke alamat di Kota Tangerang Selatan, Banten. Berdasarkan pelacakan di situs resmi jasa ekspedisi terkait, paket tercatat tiba di Transit Center Balaraja, Banten pada 1 Agustus 2025 Namun, hingga beberapa hari kemudian, barang tak kunjung sampai ke tangan penerima.
Baca juga:
Reaksi Cepat KPK Usai Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Dikabarkan Hilang Dijemput Orang Misterius
Penerima paket, Martahan, lantas menghubungi call center dan membuat laporan resmi pada 4 Agustus 2025 Alih-alih segera mendapat solusi, keduanya justru menerima kabar mengejutkan. Paket dinyatakan hilang pada hari yang sama.
“Masa paket yang hilangin mereka, diganti rugi cuma 10 kali harga ongkos kirim. Tidak sesuai dengan harga barangnya. Itu barang harga Rp 1, 9 juta. Enggak bertanggung jawab ini namanya,” ujar Anto kepada wartawan, Jumat, 15 Agustus 2025
Baca juga:
Kronologi Hilangnya Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Usai Dijemput 3 Orang Misterius
Ia juga menyoroti lambannya proses penelusuran yang dilakukan pihak ekspedisi. “Proses pencarian paketnya word play here lambat,” kata dia.
Sementara itu, Martahan juga menyuarakan kekecewaan yang sama. Ia meminta pihak jasa ekspedisi membayar ganti rugi sesuai harga barang, bukan hanya Rp 130 ribu seperti yang ditawarkan. Hingga berita ini diturunkan, pihak jasa ekspedisi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan pelanggan tersebut.
“Saya enggak terima ganti ruginya cuma Rp 130 ribu. Harus sesuai harga barang Rp 1, 9 juta,” ujar Martahan.
KM Mulya Abadi dari Makassar Hilang di Perairan Flores, Tim SAR Lakukan Pencarian
KM Mulya Abadi dengan GT 171 dikabarkan hilang usai mengalami patah kemudi di perairan utara Flores. Kapal tersebut membawa 8 orang terdiri dari kapten dan kru.
Viva.co.id
26 Juli 2025