Selasa, 22 Juli 2025 – 14:54 WIB

Jakarta, Viva – Striker muda Timnas Indonesia U 23, Hokky Caraka, resmi melayangkan somasi terbuka kepada lima akun Instagram yang diduga telah menghina dan melecehkannya di media sosial. Langkah ini diambil setelah gelombang kritik dan hujatan yang diterimanya usai performa Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U 23 2025.

Baca juga:

Timnas Indonesia Tantang Thailand di Semifinal Piala AFF U-23

Somasi tersebut diumumkan melalui unggahan di akun Instagram pribadi Hokky (@hokkycaraka_), yang juga turut ditandatangani oleh kekasihnya, Jessica Rosmaureena. Dalam surat terbuka bertanggal 22 Juli 2025 itu, tercantum lima akun Instagram yang disasar:

  • @fhdaryya
  • @Antantonomiùles
  • @jokojoko1988
  • @xvividyanto
  • @Roypyoga_20

Baca juga:

Federasi Sepakbola Malaysia Pasrah Usai Gagal Total di Piala AFF U-23

Kelima akun tersebut dituding telah melewati batas dengan menghina dan melecehkan Hokky maupun Jessica, baik melalui pesan langsung (DM) maupun komentar publik di Instagram. Dalam somasi itu, Hokky memberikan waktu 1×24 jam kepada para pemilik akun untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan terbuka. Bila tidak dipenuhi, ia membuka kemungkinan untuk membawa perkara ini ke jalur hukum.

“Saya bukan orang yang suka dengan cara seperti ini, tetapi kalian yang sudah terlalu kelewatan untuk kali ini saya tunggu itikad baiknya. Sayonara,” tulis Hokky dalam caption unggahannya.

Baca juga:

Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Buruk dari Arkhan Fikri

Yang membuat situasi semakin panas, banyak komentar yang mengarah pada pelecehan terhadap Jessica Rosmaureena. Beberapa akun tidak hanya menyerang performa Hokky di lapangan, tapi juga melibatkan Jessica dalam narasi hinaan, yang tidak ada kaitannya dengan pertandingan. Hal ini memicu reaksi keras dari keduanya, yang merasa bahwa privasi dan harga diri telah dilanggar secara terang-terangan.

Langkah Hokky ini mendapat beragam tanggapan. Banyak yang mendukung tindakan tegasnya sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya komentar bebas tanpa etika di media sosial. Namun, ada juga yang mengingatkan bahwa kritik dari suporter merupakan bagian dari risiko sebagai pemain tim nasional, meski tentu harus disampaikan secara beradab.

“Timnasnya udah mau ke pentas dunia, tapi netizennya main di dunia maya tanpa etika,” tulis akun @olahbolacom dalam kolom komentar. Sementara akun lain menambahkan, “Emang layak dikritik kalau soal permainan, tapi ini kritikannya di luar konteks.”

Kasus ini jadi pengingat pentingnya batasan dalam bermedia sosial, terutama saat menyangkut kehidupan pribadi publik figur. Kritik sah-sah saja, tapi menyerang secara pribadi hingga melecehkan pasangan pemain jelas melanggar batas.

Halaman Selanjutnya

Langkah Hokky ini mendapat beragam tanggapan. Banyak yang mendukung tindakan tegasnya sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya komentar bebas tanpa etika di media sosial. Namun, ada juga yang mengingatkan bahwa kritik dari suporter merupakan bagian dari risiko sebagai pemain tim nasional, meski tentu harus disampaikan secara beradab.

Tautan sumber