Polisi tidak mencari siapa pun terkait penembakan yang melukai sembilan orang di sekolah Ivy League di wilayah timur laut AS.

Polisi di Providence, Rhode Island, telah menahan “orang yang berkepentingan” setelah perburuan terhadap pria bersenjata yang membunuh dua orang di Brown University, kata para pejabat.

Pada konferensi pers pada hari Minggu, Kolonel Polisi Oscar Perez mengatakan orang tersebut telah ditahan pagi itu dan petugas saat ini tidak mencari orang lain sehubungan dengan penembakan di universitas Ivy League di Amerika Serikat bagian timur laut.

Cerita yang Direkomendasikan

daftar 4 itemakhir daftar

Pejabat belum merilis identitas orang yang bersangkutan.

Sembilan orang terluka pada hari Sabtu, tujuh di antaranya kritis, ketika seorang tersangka dengan senjata api memasuki gedung tempat siswa sedang mengikuti ujian dan melepaskan tembakan.

Penembakan tersebut memicu perburuan yang melibatkan lebih dari 400 personel penegak hukum, termasuk agen dari Biro Investigasi Federal dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak, sementara kampus diisolasi saat penggeledahan dilakukan.

Siswa bersembunyi di bawah meja selama berjam-jam setelah peringatan adanya penembak aktif dikeluarkan.

Brown mengatakan dalam sebuah peringatan pada hari Minggu bahwa polisi telah mencabut perintah berlindung di kampus meskipun polisi tetap berada di lokasi dan masih menganggapnya sebagai tempat kejadian perkara yang aktif.

Akses ke beberapa bagian kampus tetap dibatasi pada hari Minggu karena polisi menjaga perimeter keamanan di sekitar Minden Hall dan gedung apartemen di dekatnya, kata universitas tersebut.

Para pejabat sebelumnya telah merilis video tersangka, seorang pria, kemungkinan berusia 30-an, yang berpakaian hitam.

Wakil Kepala Polisi Providence Timothy O’Hara mengatakan pada hari Sabtu bahwa pria bersenjata itu mungkin mengenakan masker dan penyelidik telah menemukan selongsong peluru dari tempat kejadian.

Polisi dikerahkan di Providence pada 13 Desember 2025, selama perburuan penembak (Mark Stockwell/AP)

Detektif sedang menyelidiki mengapa lokasi tersebut menjadi sasaran, kata Perez kepada wartawan. Insiden tersebut merupakan serangan senjata mematikan kedua di sebuah universitas AS dalam beberapa hari terakhir setelah penembakan di Kentucky State University pada hari Selasa.

Arsip Kekerasan Senjata, yang mendefinisikan penembakan massal sebagai setiap insiden yang menyebabkan empat orang atau lebih tertembak, telah mendokumentasikan 389 insiden serupa di AS sepanjang tahun ini, termasuk setidaknya enam di sekolah.

Tahun lalu, lebih dari 500 penembakan massal tercatat di AS.

Tautan Sumber