Jumat, 20 Juni 2025 – 18:35 WIB

Madinah, VIVA – Sebuah toko oleh-oleh di Kota Madinah, Arab Saudi, mendadak viral dan jadi magnet bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Namanya Toko Ali lil Hadiyah atau dikenal juga sebagai Ali for Gifts, toko yang dekat dengan Masjid Nabawi ini tak pernah sepi dari serbuan pembeli. Dalam sehari, pendapatan tokonya bisa tembus hingga Rp400 juta.

Baca juga:

Bertamu ke Masjid Quba dengan Menikmati Secangkir Kopi

Ellyas pemilik toko Ali lil Hadiah, Kota Madinah

Ellyas pemilik toko Ali lil Hadiah, Kota Madinah

Terletak tak jauh dari Hotel Grand Plaza Badr AlMaqam, Jalan Zaid bin Tsabit, Madinah, toko Ali menjadi favorit jemaah Indonesia, terutama asal Sulawesi Selatan seperti dari Makassar, Parepare, Sidrap, Wajo, hingga Bone. Bahkan, jemaah dari Aceh, Kalimantan, Bali, hingga mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Afrika, hingga Turki, turut menjadi pelanggan setia.

Baca juga:

Cerita Lucu dari Tanah Suci: Titip Doa Lewat Video Call

“Kalau sudah sampai Madinah, wajib mampir ke Toko Ali. Saya sudah 4 kali umrah dan sekali haji, pasti ke sini,” ujar salah satu jemaah asal Makassar, Jumat (20/6/2025)

Di media sosial, terutama TikTok, toko ini juga ramai diperbincangkan. Banyak warganet yang membagikan pengalamannya belanja di sana, dari memilih sajadah, tas, tasbih, hingga membawa pulang belanjaan dalam jumlah besar.

Baca juga:

7 Tips Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Usai Puncak Haji hingga Jelang Kepulangan ke Tanah Air

Barang-barang yang dijual cukup beragam, mulai dari gantungan kunci, parfum, kosmetik, sorban, sajadah, sandal, jam tangan, hingga aksesoris rumah. Harga pun bervariasi, dari yang termurah hanya 3 riyal (sekitar Rp13 ribu) seperti lipstik dan tasbih, hingga paling mahal mencapai 400 riyal untuk barang premium seperti tempat peci pernikahan.

Ellyas Belajar Bahasa Indonesia di Turki

Toko ini dimiliki oleh Ellyas, pria asal Madinah yang fasih berbahasa Indonesia. Rupanya, ia pernah belajar bahasa Indonesia selama empat bulan di Ma’had Turki dan sudah dua kali berkunjung ke Indonesia. Ellyas mengaku senang bisa melayani jemaah Indonesia dengan bahasa yang mereka pahami.

“Toko ini warisan dari nenek saya. Sudah berdiri 10 tahun, sekarang kami punya 21 karyawan,” kata Ellyas, Jumat (20/6/2025).

Usai belanja jemaah duduk-duduk di Toko Ali for Gifts, Madinah

Usai belanja jemaah duduk-duduk di Toko Ali for Gifts, Madinah

Menurutnya, sebagian besar barang dagangan berasal dari Turki, Dubai, India, dan Arab Saudi. Toko buka dari pagi setelah subuh hingga tengah malam, dan selama musim haji seperti saat ini, pembeli datang silih berganti.

Pemandangan jemaah yang duduk-duduk di depan toko sambil menenteng kantong belanjaan atau menunggu rombongan menjadi hal biasa. Mereka tampak antusias memilih oleh-oleh terbaik untuk dibawa pulang ke Tanah Air.

Dengan strategi harga yang bersaing, keramahan pelayanan, dan lokasi yang strategis, tak heran jika toko Ali menjadi ikon belanja jemaah Indonesia di Madinah.

Halaman Selanjutnya

Toko ini dimiliki oleh Ellyas, pria asal Madinah yang fasih berbahasa Indonesia. Rupanya, ia pernah belajar bahasa Indonesia selama empat bulan di Ma’had Turki dan sudah dua kali berkunjung ke Indonesia. Ellyas mengaku senang bisa melayani jemaah Indonesia dengan bahasa yang mereka pahami.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber