Sabtu, 18 Oktober 2025 – 12: 04 WIB

Jakarta — PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menunjukkan komitmennya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di area sekitar daerah operasional tambang Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Simulasi Tanggap Darurat Karhutla word play here dilakukan.

Baca Juga:

Bahlil: Tambang Bukan untuk Dihabiskan Sekaligus, Ingat Ada Generasi Berikutnya

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 30 September 2025 ini menjadi bagian dari upaya NHM membangun budaya siaga bencana di kawasan pertambangan Indonesia Timur.

Manager Departemen HSE NHM, Widi Wijaya menjelaskan simulasi ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan perizinan pinjam pakai kawasan hutan, tetapi juga sebagai evaluasi kesiapan tim dan fasilitas penunjang.

Baca Juga:

11 Orang di Haltim Divonis Penjara, Position Siap Buka Dialog dengan Warga

“Pelaksanaan kegiatan ini sangat penting untuk mengukur kemampuan personel dan sarana prasarana kami. Dengan begitu, ketika terjadi kondisi darurat, seluruh tim siap berkolaborasi dan bekerja sama secara efektif,” tuturnya, dalam keterangannya, seperti dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025

Dia menegaskan, NHM menanamkan budaya keselamatan dan tanggap bencana di seluruh lini operasional. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap program nasional pengendalian karhutla dan peningkatan kesadaran lingkungan di sektor pertambangan dan pelatihan ini mencerminkan prinsip pertambangan berkelanjutan.

Baca Juga:

Pemerataan Sektor Tambang Jadi Wujud Kehadiran Negara

“Di mana keselamatan kerja dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional NHM,” tegasnya.

Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan

Diketahui, Simulasi tersebut melibatkan 30 peserta dari berbagai departemen interior, antara existed Wellness, Security, and Environment (HSE), Safety, Civil, dan NHM Peduli, serta perwakilan Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Utara. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan koordinasi lintas sektor dalam menangani potensi kebakaran di location sekitar tambang.

Para peserta menjalani latihan komunikasi darurat, manuver tim pemadam, serta penggunaan peralatan pemadaman secara langsung di lapangan. Dengan skenario yang dirancang menyerupai kondisi nyata, NHM menilai kecepatan respons, efektivitas prosedur keselamatan, serta kesiapan sarana penunjang di lingkungan operasional.

Koordinator Technical Emergency Situation Action Group NHM, Zakaria Barham, menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko perusahaan.

“Kegiatan ini memastikan seluruh personel memahami peran masing-masing dalam situasi darurat. Kesiapsiagaan adalah bagian penting dari tanggung jawab kami, tidak hanya untuk keselamatan karyawan tetapi juga menjaga lingkungan di sekitar area tambang,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber