Rabu, 10 September 2025 – 00: 10 WIB

Jakarta, Viva — Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, angkat bicara dari balik jeruji besi. Ditahan buntut dugaan penghasutan aksi anarkis saat demonstration yang berlangsung akhir Agustus 2025, di Jakarta, Delpedro menegaskan dirinya sama sekali tidak bersalah.

Baca juga:

Janggal! Mobil Direktur Imparsial Dibobol, Dokumen Hilang, Barang Berharga Dibiarkan

Mengenakan baju tahanan oranye, Delpedro menyampaikan pesannya ketika Menteri Koordinator Bidang Hukum, PORK, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menjenguknya di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Selasa, 9 September 2025

“Insyaallah saya siap mengikuti proses hukum. Bagaimananya, nanti kita lihat ke depan. Insyaallah dari saya, saya tetap, Insyaallah saya tidak bersalah,” kata dia dikutip Rabu, 10 September 2025

Baca juga:

Yusril Blak-blakan Usai Temui Delpedro Dkk di Rutan: Tak Ada Kekerasan, Semua Dapat Hak

Direktur Delpedon Delpedro Marhaen

Ia bahkan menegaskan, sekali pun dirimya tak gentar menghadapi proses hukum.

Baca juga:

Yusril Bongkar Fakta Mengejutkan: 68 Tahanan Ricuh Jakarta Bukan Makar atau Teroris!

“Saya yakin tidak mungkin membawa kita ke dalam hal yang kegelapan. Saya yakin pasti selalu ada keadilan dan selalu kita cari bersama-sama, baik tadi restorative justice atau apa saya harap mungkin, saya berkomitmen untuk mengikuti segera pemeriksaan, kooperatif dan menyampaikan keterangan yang benar,” ujar dia.

Sementara itu, Yusril memastikan pemerintah mengawal agar proses penyidikan berjalan transparan dan adil.

“Pokoknya saya mau memastikan bahwa proses pemeriksaan ini berlaku secara adil. Jadi jangan ada hak-hak Anda itu yang terkurangi. Tugas kami menjaga, namun juga kalau warga negara yang bersalah dan kita akan ambil langkah hukum, tapi kalau aparat yang bersalah kita juga melakukan tindakan supaya semuanya prosesnya adil,” ujar Yusril.

Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra dan Wamen Otto Hasibuan

Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra dan Wamen Otto Hasibuan

Kemudian, dalam keterangan terpisah pasca mendatangi Delpedro, Yusril yang didampingi Wakil Menteri Otto Hasibuan menyebut peluang restorative justice masih terbuka. Namun jika gagal, kasus ini akan tetap digulirkan ke meja hijau.

“Apakah akan diteruskan ke pengadilan atau tidak ataukah ada restorative justice antara penyidik dan tersangka Delpedro. Kalaupun tidak, saya katakan ya Anda harus hadapi di pengadilan, hadapi proses itu, akan diawasi proses hukum itu supaya benar-benar berada dalam koridor hukum yang benar, dan hak asasinya dihormati dan dijunjung tinggi,” kata dia lagi.

Untuk diketahui, total ada enam orang ditetapkan jadi tersangka penghasutan aksi anarkis saat demonstration yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025

“Ada enam tersangka yang sudah kami tetapkan dan saat ini sedang dilakukan atau dalam tahap pemeriksaan sebagai tersangka,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda City Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 2 September 2025

Keenamnya adalah Direktur Eksekutif Lokataru Structure, Delpedro Marhaen (DMR), lalu Staf Lokataru, Muzaffar Salim (MS), kemudian Syahdan Husein (SH) yang merupakan Admin Instagram @gejayanmemanggil. Lalu ada Khariq Anhar admin Instagram Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP), RAP selaku profesor R (pembuat dan kurir molotov), serta Figha (FL), perempuan yang menghasut lewat TikTok.

Halaman Selanjutnya

“Pokoknya saya mau memastikan bahwa proses pemeriksaan ini berlaku secara adil. Jadi jangan ada hak-hak Anda itu yang terkurangi. Tugas kami menjaga, namun juga kalau warga negara yang bersalah dan kita akan ambil langkah hukum, tapi kalau aparat yang bersalah kita juga melakukan tindakan supaya semuanya prosesnya adil,” ujar Yusril.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber