Jumat, 20 Juni 2025 – 00:04 WIB
Viva – Legenda tinju dunia asal Filipina, Manny Pacquiao, tengah bersiap kembali menggebrak ring tinju profesional. Jika sukses memenangi laga comeback-nya, Pacquiao akan menjadi target dari juara kelas welter tak terkalahkan, Brian Norman Jr.
Baca juga:
Tinju Indonesia Tembus Kancah Dunia, PERBATI Resmi Gabung World Boxing
Pacquiao dijadwalkan menghadapi raja WBC, Mario Barrios, pada 19 Juli mendatang. Dalam usia 46 tahun, ‘Pac Man’ akan mencoba menorehkan sejarah sebagai juara dunia kelas welter tertua sepanjang masa.
Meski bukan unggulan dalam duel tersebut, Pacquiao optimistis bisa membalikkan prediksi dan mengukir kemenangan manis yang akan memperpanjang kiprahnya di ring tinju.
Baca juga:
Kekhawatiran Anak Mike Tyson soal Laga Comeback Manny Pacquiao
Jika berhasil menundukkan Barrios, Pacquiao membuka peluang untuk menghadapi lawan yang lebih tangguh, termasuk sang juara WBO, Brian Norman Jr, yang tengah bersiap mempertahankan gelarnya melawan Jin Sasaki di Jepang.
Norman Jr secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya menghadapi Pacquiao—dengan target merebut sabuk WBC sekaligus mengakhiri karier sang legenda.
Baca juga:
Menyedihkan, Petinju Muslim Rusia Tewas Ditikam di Jerman
“Itulah pertarungan utama yang saya inginkan, terutama karena sabuk WBC itu,” kata Norman Jr kepada The Ring. “Dan jika Pacquiao yang memilikinya, itu akan jadi lebih spesial karena dia adalah legenda sejati. Sabuk itu adalah tujuan utama saya.”
Norman mengaku sempat terkejut dengan keputusan Pacquiao untuk kembali ke dunia tinju profesional.
“Dia sudah 46 tahun, dan saya tahu betapa sulitnya memadamkan naluri kompetitif itu. Beberapa tahun lalu dia masih mampu mengalahkan Keith Thurman. Saya yakin dia berpikir masih punya sedikit tenaga tersisa,” ujar petinju asal Amerika Serikat itu.
Meski tetap menghormati sang legenda, Norman tak menutup ambisi untuk memberi Pacquiao ‘pensiun paksa’ seperti yang pernah dilakukan Pacquiao kepada Oscar De La Hoya pada 2008 lalu.
“Saya paham perasaan dia, tapi kalau saya punya kesempatan itu, dengan segala hormat, saya harus pensiunkan dia seperti dia mempensiunkan De La Hoya,” tambahnya.
Kembalinya Pacquiao memang menuai kekhawatiran dari berbagai pihak. Terakhir kali ia naik ring secara profesional adalah pada 2020, saat kalah dari Yordenis Ugas. Penampilannya saat itu dinilai jauh dari performa terbaiknya.
Tahun lalu, ia sempat kembali dalam laga ekshibisi melawan kickboxer Jepang, Rukiya Anpo, yang berakhir dengan kekalahan menyakitkan.
Meski begitu, Pacquiao tak gentar. Ia kini sudah kembali berlatih serius dan bahkan telah berhadapan langsung dengan Mario Barrios dalam konferensi pers baru-baru ini.
“Saya selalu menjaga kondisi tubuh. Begitu mulai berlatih serius, saya tahu semangat dan kemampuan itu masih ada,” ucap Pacquiao.
“Saya cek ke dokter, semua hasil medis bagus. Saya merasa hebat dan siap bertarung lagi. Saya kembali bekerja dengan pelatih lama saya, Freddie Roach. Manny yang dulu akan kembali.”
Namun, Pacquiao belum berpikir jauh ke depan. “Satu pertarungan dulu. Setelah itu, baru kita lihat langkah selanjutnya.”
Halaman Selanjutnya
“Saya paham perasaan dia, tapi kalau saya punya kesempatan itu, dengan segala hormat, saya harus pensiunkan dia seperti dia mempensiunkan De La Hoya,” tambahnya.