Israel telah menyetujui proposal Presiden AS Donald Trump atas gencatan senjata dengan Iran setelah mencapai tujuannya untuk menghilangkan ancaman rudal nuklir dan balistik Teheran, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

“Israel berterima kasih kepada Presiden Trump dan Amerika Serikat atas dukungan mereka dalam pertahanan dan partisipasi mereka dalam menghilangkan ancaman nuklir Iran,” kata pernyataan itu.

Tentara dan pekerja penyelamat Israel membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan yang dihancurkan oleh serangan rudal Iran yang menewaskan beberapa orang, di Beersheba, Israel, pada hari Selasa, 24 Juni 2025 Ap

“Mengingat pencapaian tujuan operasi, dan dalam koordinasi penuh dengan Presiden Trump, Israel menyetujui proposal presiden untuk gencatan senjata bersama,” tambah pernyataan itu.

Trump mengatakan pada hari Selasa gencatan senjata antara Israel dan Iran sekarang sudah ada dan meminta kedua negara untuk tidak melanggarnya, hanya beberapa jam setelah Iran meluncurkan gelombang rudal, yang menurut layanan ambulans Israel menewaskan setidaknya empat orang.

Netanyahu, yang akan memberikan pernyataan pada hari Selasa nanti, juga mengatakan Israel akan merespons dengan paksa terhadap pelanggaran gencatan senjata.

Israel, bergabung dengan Amerika Serikat pada akhir pekan, telah melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, setelah menuduh Teheran mendekati mendapatkan senjata nuklir.

Rekaman yang beredar online orang -orang yang melarikan diri dari Villaggio Shopping center di Doha, Qatar, pada hari Senin, 23 Juni, setelah Iran meluncurkan serangan rudal di Pangkalan Udara Al Udeid, yang berfungsi sebagai markas local untuk Komando Pusat AS. Ceritanya
Foto satelit handout ini yang diperoleh dari Planet Labs PBC dan tertanggal pada 23 Juni 2025, menunjukkan fasilitas pengayaan nuklir Isfahan di Iran tengah setelah pemogokan AS. World Labs PBC/AFP via Getty Images

Iran menyangkal pernah memiliki program senjata nuklir, tetapi pemimpin tertinggi Ali Khamenei mengatakan bahwa jika ingin, para pemimpin dunia “tidak akan bisa menghentikan kita.”

Tautan sumber