Selasa, 9 September 2025 – 21:19 WIB

Jakarta, Viva – Perusuh Nepal telah memasuki kediaman Presiden Nepal Ram Chandra Paudel, Portal, dilaporkan pada hari Selasa.

Baca juga:

Budi Arie Ungkap Rencana ke Depan usai Tak Lagi Jabat Menteri Koperasi

Sebelumnya pada hari yang sama, surat kabar India Today melaporkan bahwa Perdana Menteri Nepal, Sharma Oli, telah mengundurkan diri di tengah gelombang protes massal yang meletus setelah pemerintah di negara itu memberlakukan larangan terhadap sejumlah jejaring sosial.

Kemudian, Reuters melaporkan bahwa Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel, telah menerima pengunduran diri perdana menteri tersebut dan telah memulai proses untuk memilih pengganti baru untuk jabatan tersebut.

Baca juga:

Kubu Ridwan Kamil Respons Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura: Hanya Cari Sensasi Saja

Otoritas Nepal, Senin 8 September menerjunkan personel militer usai bentrokan berdarah antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian dalam protes anti-korupsi dan pemblokiran media sosial yang mengakibatkan jatuhnya 19 korban jiwa.

Dilaporkan harian Himalayan Times, keputusan tersebut diteken “usai pengunjuk rasa menerobos wilayah terlarang dan merangsek masuk ke kompleks Parlemen Federal,” sehingga memicu pemberlakuan jam malam.

Baca juga:

Dua Mobil yang Sempat Hilang dari Rumdin Immanuel Ebenezer Dikembalikan

Sekurangnya 347 orang terluka, puluhan di antaranya dalam kondisi kritis, sementara berbagai rumah sakit dilaporkan penuh, menurut Kathmandu Post.

Otoritas setempat masih belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait korban jiwa yang jatuh dalam unjuk rasa tersebut. (Ant)

Jenazah Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Lima yang tewas ditembak tiba di RI

Jenazah Diplomat KBRI Lima yang Tewas DItembak Tiba di Indonesia

Diplomat KBRI di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan orang tak dikenal.

img_title

Viva.co.id

9 September 2025

Tautan Sumber