Senin, 8 September 2025 – 15:45 WIB

Viva – Komedian Rony Imanuel, yang lebih dikenal dengan nama Mongol Stres, kembali menjadi sorotan publik dengan pengakuan mengejutkan tentang masa lalunya sebagai mantan pengikut sekte pemuja setan. Pengalaman kelam tersebut kini diangkat ke layar lebar melalui film berjudul Gereja Setan, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 11 September 2025.

Baca juga:

Sinopsis Siccin 8: Teror Keluarga Turki yang Mencekam, Tayang 11 September 2025

Film ini menjadi wadah bagi Mongol untuk berbagi kisah pertobatannya sekaligus menyampaikan pesan moral kepada masyarakat.

Mongol mengungkapkan bahwa Gereja Setan adalah proyek dengan bayaran paling rendah sepanjang kariernya.

Baca juga:

Dibintangi Chicco Kurniawan, Film Rest Area Rilis Original Soundtrack

“Jujur, dari 41 film yang gue mainkan dan ini yang paling murah bayarannya. Namun, gue enggak mencari duit. Kalau mau duit, mending gue stand up 15 menit itu bisa Rp 150 juta,” ujar Mongol Stres, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu 6 September 2025.

Baca juga:

Helfi Kardit Ungkap Kisah Kelam di Balik Menjelang Magrib 2, Angkat Isu Pasung dan Ketimpangan Sosial

Ia menegaskan bahwa motivasinya menerima peran ini bukanlah finansial, melainkan keinginan untuk menyampaikan nilai-nilai pertobatan dan peringatan akan bahaya penyimpangan keimanan.

Menurut Mongol, film ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana edukasi untuk mencegah orang lain mengikuti jalan kelam yang pernah ia lalui.

“Dari masa lalu, orang -orang dari orang lain tidak berada di jalan yang belum pernah mereka lakukan. Pertobatannya mudah. ​​Gue ingin menyelamatkan orang lain melalui pengalaman pahit saya,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Gereja Setan tidak dimaksudkan untuk memicu kontroversi, melainkan sebagai pengingat akan bahaya penyimpangan iman dan ajakan untuk kembali kepada jalan yang benar.

Sinopsis Gereja Setan

Film Gereja Setan mengisahkan perjalanan spiritual Ribka, seorang wanita muda yang sedang hamil di luar nikah. Hidupnya jatuh ke titik terendah setelah ditinggal meninggal oleh calon suami dan diasingkan oleh keluarganya. Dalam keputusasaan, Ribka bertemu dengan Gladys dan Hendrik, seorang pemimpin kelompok pemuja setan yang memikatnya ke dalam dunia kegelapan.

Di tengah tekanan dan keterpurukan, Ribka bahkan dipersiapkan untuk menjadi “pengantin iblis”. Namun, melalui kenangan pengalaman rohani di masa lalu, ia berjuang untuk menemukan jalan keluar menuju terang dan penebusan.

Film ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga iman dan waspada terhadap pengaruh yang dapat menyesatkan. Dengan pengalaman pribadi Mongol sebagai inspirasi, Gereja Setan menjadi cerminan perjuangan batin dan kekuatan untuk bangkit dari masa kelam.

Halaman Selanjutnya

“Dari masa lalu, orang -orang dari orang lain tidak berada di jalan yang belum pernah mereka lakukan. Pertobatannya mudah. ​​Gue ingin menyelamatkan orang lain melalui pengalaman pahit saya,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber