Ketua ISRO Dr V Narayana pada hari Senin mengumumkan bahwa Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) berencana untuk meluncurkan satelit Nisar melalui roket GSLV-S 16 pada 30 Juli.
“Kami akan meluncurkan satelit Aperture Radar (NISAR) NASA-Isro melalui roket GSLV-S 16 pada 30 Juli. Kami akan melakukan tiga misi yang tidak ditingkatkan sebelum misi Gaganya,” Ani mengutip Ketua ISRO Dr V Narayanan seperti mengatakan.
Dia menambahkan, “Pada bulan Desember, misi humanoid akan dilakukan, di mana robot bernama Vyommitra akan dikirim ke luar angkasa. Jika berhasil, maka dua misi yang tidak dikerjakan akan diluncurkan tahun depan. Setelah semua tes pada Maret 2027, seperti yang dikatakan PM Modi, misi Gaganyan akan diluncurkan.”
Tujuan Misi Nisar
Melalui misi Nisar AS-India yang akan datang, para ilmuwan bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis permukaan Bumi yang selalu berubah. Menurut NASA, satelit ini akan mengukur deformasi lahan, termasuk gempa bumi, tanah longsor dan gunung berapi. Wawasan dari misi ini akan membantu dalam memproduksi data untuk sains dan respons bencana.
“Ini akan melacak berapa banyak gletser dan lapisan es yang maju atau mundur dan akan memantau pertumbuhan dan hilangnya hutan dan lahan basah untuk wawasan tentang siklus karbon global,” kata NASA.
Misi Nisar akan mengukur gerakan hampir semua tanah planet dan permukaan yang tertutup es dua kali setiap 12 hari. Dikombinasikan dengan pengukuran dari satelit dan instrumen lain, information Nisar akan memberikan gambaran yang komprehensif dan terperinci tentang bagaimana permukaan bumi bergerak secara straight dan vertikal.
Bagaimana Misi Nisar Berbeda dari Misi Bumi Lainnya
Nisar menawarkan dua jenis radar, satu terdiri dari sistem L-band dengan panjang gelombang 10 -inci (25 sentimeter) sementara yang lain adalah sistem S-band dengan panjang gelombang 4 -inci (10 sentimeter). Dengan demikian, peluncurannya yang sukses akan membuatnya menjadi satelit yang mengamati bumi pertama dengan radar ganda. Area fokus studi menggunakan data NISAR akan menjadi ekosistem, cryosphere, dan bumi yang strong. Selain itu, information juga akan membantu dalam pemahaman mendalam tentang kelembaban tanah dan pemantauan sumber daya air.