Militer Israel telah mengklaim telah meluncurkan gelombang pemogokan baru terhadap Bandar Abbas Iran, kali ini menargetkan fasilitas penyimpanan dan senjata drone.
Israel fasilitas drone yang menargetkan dalam di dalam Iran
Pasukan Israel “saat ini mencolok fasilitas penyimpanan UAV dan fasilitas senjata di Iran barat daya di daerah Bandar Abbas”, kata sebuah pernyataan militer, menurut AFP.
Menariknya, ini adalah gelombang baru serangan dalam konflik yang sedang berlangsung, segera setelah Presiden Turki Erdogan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran.
Kantor berita Tasnim Iran telah menyatakan bahwa pertahanan udara negara itu aktif di negara itu selatan setelah mendeteksi pesawat musuh Israel. Sistem pertahanan merespons di daerah seperti Bandar Lengeh dan Bandar Abbas setelah serangan Israel.
Israel mencari tindakan cepat di Iran, tidak ingin menunggu dua minggu
Israel juga mencari tindakan cepat dan ketat terhadap Iran, sebagaimana diinformasikan oleh pejabat Israel kepada pemerintahan Donald Trump, menurut laporan Reuters.
Laporan Reuters berbunyi, “Dua sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan Israel telah mengomunikasikan keprihatinan mereka kepada pejabat administrasi Trump pada hari Kamis dalam apa yang mereka gambarkan sebagai panggilan telepon yang tegang.”
Para pejabat dari Israel tidak ingin menunggu selama dua minggu yang telah diberikan Presiden AS Trump untuk berunding pada program senjata nuklirnya. Para peserta atas panggilan itu termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, dan Kepala Militer Eyal Zamir, menurut sumber keamanan, lapor Reuters.
Di tengah presiden AS yang memberi Iran waktu untuk memikirkan program nuklirnya dan kembali dengan proposal untuk Washington, Amerika Serikat telah mengerahkan sumber daya militer, khususnya, pembom B-2 ke Guam. Meskipun alasan penyebaran ini tidak diketahui, ada kemungkinan bahwa itu bisa terkait dengan konflik Israel-Iran yang sedang berlangsung.