Minggu, 31 Agustus 2025 – 00: 17 WIB
Jakarta, Viva — Gelombang protes warganet soal dugaan sensing unit konten aksi demonstrasi di media sosial akhirnya ditanggapi langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.
Baca juga:
Soal Demo Ricuh, DPR Disebut Cuci Tangan dan Polisi Disalahkan
Publik sebelumnya mengeluhkan unggahan terkait demo sulit diposting, bahkan sebagian akun terkena shadowban atau pembatasan jangkauan. Banyak dari keluhan tersebut ditujukan langsung ke akun resmi Komdigi maupun Instagram pribadi Meutya.
Lewat unggahan stories di akun Instagram @meutyahafid pada Sabtu 30 Agustus 2025, Meutya memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak serta-merta menyensor konten demonstrasi. Namun, ada sejumlah konten yang dianggap berbahaya dan melanggar hukum sehingga perlu ditindak.
Baca juga:
Kondisi Kurang Kondusif, 3 Pertandingan Super League Resmi Ditunda
“Di luar konten yang informatif, ada beberapa konten yang memanfaatkan demonstrasi dengan menyisipkan judi lewat present, provokasi, ajakan kekerasan, bahkan ajakan membunuh dan membakar,” tulis Meutya.
Menurutnya, langkah pembatasan diambil sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga ruang digital tetap aman, dengan tetap mengacu pada aturan hukum yang berlaku. Meutya juga menekankan bahwa kebijakan ini sejalan dengan praktik di negara-negara demokrasi lain.
Baca juga:
Prabowo Undang 16 Ormas Islam di Hambalang, Minta Jaga Suasana Agar Kondusif
Isu ini sebelumnya memanas setelah beredar surat yang mengatasnamakan Komisi Penyiaran Daerah (KPID) DKI Jakarta. Dalam surat tersebut disebutkan adanya larangan bagi TV nasional maupun radio untuk meliput aksi demonstrasi di DPR. Namun, Meutya Hafid membantah kabar tersebut dan menyatakan surat itu tidak benar.
Ketua KPID Jakarta, Puji Hartoyo juga membantah surat edaran tersebut. Ia menegaskan bahwa surat edaran yang berisi agar seluruh lembaga penyiaran tak menayangkan siaran atau liputan unjuk rasa itu tak benar.
“Tidak benar. Kami tidak pernah buat edaran itu ke television dan radio,” kata Puji saat dihubungi, Jumat, 29 Agustus 2025
Pramono: Tindakan Anarkis, Bawa Dampak ke Pembangunan Indonesia
Pramono menilai tindakan anarkis bisa membawa dampak kepada pembangunan bangsa
Viva.co.id
31 Agustus 2025