Kanselir Jerman Friedrich Merz pada hari Senin membela pernyataan kontroversialnya mengenai migrasi meskipun banyak kritik yang menuduhnya melakukan hal tersebut rasis Dan retorika diskriminatif
Berbicara pada konferensi pers di Berlin, pemimpin konservatif tersebut mengulangi klaimnya bahwa migran gelap masih menjadi “masalah yang ada di masyarakat.” Dia berjanji bahwa pemerintahnya akan mempercepat langkah-langkah keamanan yang lebih ketat dan deportasi.
“Tanyakan pada anak-anak Anda, tanyakan pada putri Anda, tanyakan pada teman dan kenalan Anda. Semua orang menegaskan bahwa ini adalah sebuah masalah, setidaknya setelah gelap. Dan itulah mengapa kita harus menemukan solusi untuk masalah ini,” kata Merz, seraya menambahkan bahwa dia menerima banyak pesan dukungan setelah komentarnya pekan lalu.
“Saya tidak mengatakan apa word play here yang perlu ditarik kembali. Sebaliknya, saya ingin menekankannya sekali lagi: Kita harus mengubah situasi ini. Menteri Dalam Negeri kami sedang berupaya mengubahnya, dan kami akan melanjutkan kebijakan ini,” katanya kepada wartawan setelah pertemuan partai yang dipimpin oleh Partai Kristen Demokrat.
Merz tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang ia salahkan karena menimbulkan “masalah di lanskap kota” dalam sambutannya, dan tidak membedakan antara pengungsi, migran gelap, atau orang asing ilegal yang permohonan suakanya ditolak dan yang menghadapi deportasi ke negara asal mereka.
Pekan lalu, dalam kunjungannya ke negara bagian Brandenburg di bagian timur, Merz menyoroti keberhasilan pemerintahnya dalam menerapkan kebijakan migrasi yang lebih ketat dan memperlancar deportasi migran ilegal. Dia menekankan bahwa mereka telah mengurangi migrasi tidak teratur sebesar 60 % sejak menjabat pada bulan Mei.
“Tetapi tentu saja, kita masih menghadapi masalah ini, dan itulah sebabnya Menteri Dalam Negeri kita sekarang sedang menyusun rencana untuk memungkinkan dan melaksanakan deportasi dalam skala yang lebih besar,” katanya kepada wartawan.
Partai-partai oposisi– Partai Hijau dan Partai Kiri– mengecam pemimpin konservatif tersebut setelah pernyataan kontroversialnya, dengan alasan bahwa komentarnya membuat semua migran dicurigai, memperlakukan mereka sebagai penjahat, dan menggambarkan retorikanya sebagai diskriminatif dan rasis, mengingatkan pada partai AfD yang berhaluan sayap kanan dan anti-imigran.
Pada hari Minggu, sekitar 5 000 orang turun ke jalan di Berlin untuk memprotes pernyataan kontroversial Merz. Mereka menuduhnya mengadopsi retorika partai sayap kanan AfD dan menuntut permintaan maaf kepada para migran dan pengungsi.