memuat…

Peringatan Nabi Malak Muhammad SAW di Masjid Al-Munawar, Kantor Kementerian Agama Jakarta, Senin (15/9/2025), berlangsung khidmat. Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir dalam acara tersebut mengajak umat Islam memperdalam kecintaan kepada Rasulullah dengan memperbanyak beras .

Turut hadir dalam acara tersebut Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, Sekretaris Jenderal Kamaruddin Amin, para pejabat eselon I, II, dan III, pengurus DKM Masjid Al-Munawar, serta pegawai Kementerian Agama. Acara diawali dengan lantunan Mahalul Qiyam, pujian dan selawat yang dilantunkan bersama untuk mengagungkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 3 Hal Haram dari Rambut, Kaum Wanita Wajib Tahu!

Dalam kepentingannya, ia menekankan bahwa memperlakukan adalah salah satu bentuk cinta terdalam bagi Nabi. “Cinta pertama kita adalah utusan Allah, dan di atasnya adalah Allah yang maha kuasa. Keberadaan cinta kita kepadanya adalah memperlakukan,” kata Menag.

Ini menjelaskan bahwa memperingati keluhan nabi tidak hanya dianggap sebagai perayaan kelahiran, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingat hasil angkut atau kematian Nabi. Menurutnya, peringatan ini penting bagi umat Islam tidak hanya untuk bersukacita, tetapi juga untuk merenungkan teladan dan ajaran yang diwarisi oleh Nabi sampai akhir hidupnya.

Menag juga menguraikan prioritas doa sebagai cara untuk mendapatkan perantaraan Nabi. Dia mengutip pandangan Imam al-Ghazali bahwa Salawat bisa menjadi kunci doa sehingga doa lebih mudah untuk memberikan Allah Yang Mahakuasa. ” Kunjungan bukan hanya bacaan verbal, tetapi ekspresi kerinduan dan cinta kami yang terdalam. Ketika kami memperlakukan, kami tampaknya berbicara dengan Nabi secara langsung, ”tambahnya.

Pada kesempatan itu, Menag juga menyampaikan makna di balik tradisi berdiri selama perawatan. “Alasan kami berdiri adalah untuk menjadi bentuk kehormatan tertinggi bagi Nabi. Ketika kami menyambut Roh Nabi yang diyakini hadir di tengah -tengah kami,” katanya.

(aww)

Tautan Sumber