Rabu, 19 November 2025 – 17:11 WIB

Jakarta – Survei Adidaya Institute mencatat tingkat kepercayaan publik tinggi terhadap kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. Mayoritas meyakini Prabowo membawa perubahan besar bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga:

Prabowo Harap Jembatan Kabanaran Bisa Tingkatkan Perekonomian Daerah

Presiden Prabowo Subianto Resmikan Jembatan Kabaranan, Yogyakarta

Foto :

  • Biro Pers Sekretariat Presiden

“Di luar perkiraan kami, angka kepercayaan publik ternyata sangat tinggi kepada agenda Presiden Prabowo. Sebanyak 91,1 persen responden percaya Presiden Prabowo bisa membawa perubahan besar,” ujar Managing Director Public Policy and Politics Adidaya Institute, Ahmad Fadhli konferensi pers, Rabu, 19 November 2025.

Baca Juga:

Prabowo: Sektor Pariwisata RI Tahun 2025 Naik 20%

Tingkat kepercayaan publik yang tinggi tersebut juga sejalan dengan optimisme publik terhadap level pertumbuhan ekonomi yang akan mencapai angka 8 persen pada tahun depan.

Menurut Fadhli, public mood responden sangat optimis dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Baca Juga:

Viral! Mobil Presiden Prabowo Mendadak Berhenti dan Bagikan Amplop ke Pekerja Galian, Netizen: Berapa Tuh Isinya?

“Public mood responden kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sangat tinggi. Sekitar 82,3 persen. Ini luar biasa,” tutur dia.

Dalam survei tersebut, 97,5 persen responden mengaku hidup bahagia di era pemerintahan Presiden Prabowo. Setali tiga uang, sekitar 85,0 persen responden juga yakin bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

“Kesimpulannya, survei kita menunjukkan publik punya harapan dan optimisme yang besar terhadap kinerja Presiden Prabowo,” tutur Fadhli.

Dalam kesempatan itu, Survei Adidaya Institute juga merekam suasana hati masyarakat atau public mood atas sejumlah isu sosial yang muncul selama sebulan belakangan.

Di antaranya kinerja Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Rakka, ijazah Presiden RI ke-7 Jokowi dan keinginan rezim Prabowo-Gibran dua periode. Pada ketiga isu tersebut, mood public tampak sangat dinamis.

Misalnya terkait isu ijazah Presiden Jokowi, sebagian responden masih percaya Presiden Jokowi memiliki ijazah UGM seperti yang disampaikan selama ini.

Sebanyak 65,8 persen responden percaya Presiden Jokowi memiliki ijazah asli sesuai pernyataan selama ini. Hanya sekitar 17,4 persen responden yang menyatakan tidak percaya Presiden Jokowi. Sementara sisanya sebanyak 16,8 persen responden memilih untuk tidak memberi pernyataan atas polemik ijazah tersebut.

Senada, publik juga sangat percaya Gibran Rakabuming Rakka dapat menjalani tugas dan fungsi sebagai Wakil Presiden. Di tengah keraguan sejumlah pihak, survei public mood Adidaya Institute justru menunjukkan 75,2 persen responden percaya Wakil Presiden Gibran dapat menjalankan amanahnya.

Halaman Selanjutnya

“Ini bukan anomali. Ini justru gambaran sikap responden kita. Alih-alih muncul keraguan dan cemoohan, namun sesungguhnya sebagian besar publik justru percaya Gibran bisa bekerja sebagai Wakil Presiden,” ucap Fadhli.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber