Rabu, 19 November 2025 – 14:15 WIB
Jakarta – Mattel, perusahaan di balik merek ikonik Barbie dan Hot Wheels, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 89 karyawan di markasnya di El Segundo, California. PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi tim global brand perusahaan.
Baca Juga:
Intip 6 Tren Pasar Kerja di 2026, AI Mulai Jadi Ancaman Karyawan?
Informasi ini disampaikan melalui pemberitahuan yang diajukan ke Departemen Pengembangan Tenaga Kerja negara bagian pada 13 November 2025, dengan pelaksanaan PHK mulai 12 Januari 2026.
“Kami sangat menghargai kontribusi semua karyawan dan tidak mengambil keputusan terkait tenaga kerja dengan ringan,” kata Karen Ancira, Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Chief People Officer Mattel, sebagaimana dikutip dari Angin HarianRabu, 19 November 2025.
Baca Juga:
Verizon Bakal Pangkas 15 Ribu Karyawan, Gelombang PHK Massal Makin Ngeri!
Pernyataan ini menunjukkan bahwa perusahaan menghargai kontribusi karyawan meskipun langkah PHK terpaksa diambil.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemotongan biaya yang dimulai tahun lalu. Mattel menargetkan penghematan sebesar US$200 juta atau setara Rp3,34 triliun hingga akhir 2026. Langkah ini juga untuk mengantisipasi potensi dampak tarif impor global yang diberlakukan sebelumnya.
Baca Juga:
Setelah Purbaya dan Amran, Yassierli Luncurkan Lapor Menaker untuk Adukan PHK hingga Gaji
Seorang juru bicara Mattel menjelaskan bahwa PHK terjadi di tim global brand dan mengikuti pengumuman kepemimpinan baru dalam organisasi brand serta pendekatan baru dalam integrasi pemasaran.
“Struktur organisasi baru yang berfokus pada brand dan model operasional ini akan membantu Mattel memanfaatkan kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk meningkatkan strategi manajemen brand dan mendorong fase pertumbuhan berikutnya,” ungkap juru bicara perusahaan.
Restrukturisasi ini juga sejalan dengan pengumuman Mattel pada September 2025, yang membentuk tim kepemimpinan baru untuk mempercepat pertumbuhan bisnis hiburan. Posisi baru termasuk kepala global untuk kategori boneka (Barbie dan American Girl), kepala global untuk kendaraan (Hot Wheels) dan building sets (Mattel Brick Shop).
Roberto Stanichi, veteran Mattel selama 20 tahun dengan pengalaman menangani kategori bayi, balita, action figure, building sets, permainan, dan kendaraan, dipromosikan menjadi Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Chief Global Brand Officer. Stanichi akan memimpin organisasi baru ini untuk mendorong strategi manajemen brand yang lebih terintegrasi.
Sebelumnya pada Maret 2025, Mattel juga melakukan PHK terhadap 120 karyawan di berbagai divisi, termasuk pemasaran, desain, dan teknologi informasi. Beberapa posisi yang terdampak termasuk manajer, direktur, dan wakil presiden.
Halaman Selanjutnya
Dalam PHK terbaru ini, posisi yang terdampak meliputi brand marketing dan desain, franchise marketing dan product designer, video creative developer, serta senior manager dan wakil presiden.











