JAKARTA, 23 September (Xinhua) – Indonesia berharap untuk menciptakan lebih dari 6.800 pekerjaan hijau melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas ke dalam energi terbarukan.
“Jika kami mengembangkan reaktor modular kecil atau tenaga nuklir skala besar, kami dapat memperkirakan bahwa sekitar 6.800 pekerjaan hijau akan diciptakan,” kata wakil menteri energi dan sumber daya mineral Indonesia Yuliot Tanjung pada KTT Energi Hijau 2025 di Jakarta Selatan pada hari Selasa.
Dia mencatat bahwa pemerintah telah memetakan kompetensi sumber daya manusia untuk menyelaraskan dengan tuntutan industri, sementara juga menyinkronkan kurikulum pendidikan kejuruan dan mempersiapkan lembaga pelatihan, termasuk guru dan pelatih.
Tanjung menambahkan bahwa peluang kerja yang signifikan juga diharapkan dari sektor energi terbarukan lainnya. Industri surya diproyeksikan menyerap sekitar 348.057 pekerja, diikuti oleh tenaga air dengan 129.759 pekerja, dan pengembangan baterai dengan 68.193 pekerja.