Sabtu, 7 Juni 2025 – 10: 25 WIB
Viva — Kehadiran Marc Marquez di Ducati Lenovo seperti pedang bermata dua. Performanya di MotoGP 2025 mengharumkan nama pabrikan, namun di lain sisi menjatuhkan citra Francesco Bagnaia yang masih kesulitan.
Baca juga:
Isu Panas! Bukan Cuma Yamaha yang Tertarik dengan Francesco Bagnaia Jika Tinggalkan Ducati
Kesuksesan Marc Marquez dengan Ducati Desmosedici GP 25 membuat Pecco Bagnaia beberapa kali ditegur, atau kena omelan karena tidak mampu bersaing dengan rekan setimnya yang memiliki jam terbang lebih tinggi.
Padahal Marc Marquez baru menunggangi motor Ducati dalam waktu singkat, dimulai dari Desmosedici general practitioner 23 bersama Gresini Competing di tahun lalu. Sedangkan Pecco sudah bertahun-tahun, dan menjadi salah satu orang penting dalam pengembangan electric motor.
Baca juga:
Marc Marquez Bilang Begini Soal Jorge Martin yang Hengkang dari Aprilia
Namun pengalaman tidak bisa bohong, meskipun belasan tahun MM 93 menggunakan electric motor Honda RC 213 V, namun dengan mudahnya menekuk murid Valentino Rossi saat diberikan motor dengan spesifikasi serupa.
Dalam waktu dekat, tepatnya di MotoGP Aragon, Pecco sepertinya akan kembali kena teguran tim atas kemampuannya yang belum bisa maksimal. Terlihat rekan satu timnya kembali menjadi yang tercepat saat complimentary practice satu, atau FP 1
Baca juga:
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP Aragon 2025 Akhir Pekan Ini
Si semut Carvera itu menunjukan kedigdayaannya di Sirkuit Aragon dengan mencatatkan waktu tercepatan, satu menit lebih 46, 397 detik. Disusul adiknya dari Gresini Racing, yaitu Alex Marquez dengan selisih 0, 510 detik.
Sedangkan Pecco Bagnaia berusaha masih berusaha keras agar lolos Q 2, dia tidak mampu menandingi Marc yang terlalu bersinar dengan hasil akhir menduduki posisi ke- 9, lebih lambat dari pembalap novice Fermin Aldeguer.
Francesco Bagnaia tidak memiliki rekam jejak yang bagus di MotoGP Aragon. Bahkan tahun lalu, murid Valentino Rossi itu terjatuh, alhasil hanya ada dua pembalap Ducati dari tim satelit yang berhasil platform.
Marc Marquez saat bersama Gresini Competing untuk pertama kalinya kembali meraih gelar juara di Aragon, tahun lalu, diikuti Jorge Martin yang masih memiliki kekuatan penuh saat bersama Pramac Racing Ducati.
Berkaca dari sepak terjang tahun lalu, sejumlah pengamat memprediksi bahwa si semut Carvera bisa kembali meraih gelar juara, setelah mengalami kesulitan di Le Mans, dan Silverstone.
Salah satu pembawa acara podcast Crash.net, Jordan Moreland, meyakini jika Aragon memang dibuat khusus untuk Marc Marquez. Maka tidak heran jika di lintasan tersebut sampai terdapat tugu bertuliskan namanya.
Moreland menjelaskan, bahwa tahun lalu MM 93 mendominasi setiap sesi latihan. Lintasan yang kotor jelas membantunya mendapatkan sudut kemiringan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pembalap lain.
“Pecco Bagnaia tidak dapat memahami bagaimana ia melakukannya. Akan tetapi, di samping kecepatan Marquez yang membara di tahun 2025, ada pula kesalahan-kesalahan baru yang dibuatnya,” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Francesco Bagnaia tidak memiliki rekam jejak yang bagus di MotoGP Aragon. Bahkan tahun lalu, murid Valentino Rossi itu terjatuh, alhasil hanya ada dua pembalap Ducati dari tim satelit yang berhasil platform.